Lihat ke Halaman Asli

Detha Arya Tifada

TERVERIFIKASI

Content Writer

Menyapa Pantai Karang Taraje

Diperbarui: 21 Februari 2016   03:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="pantai karang taraje/ dok by: Cecep Primavit"][/caption]

After all this time/ After all of these season /After your own decision to go to the water for a reason/ It's only the ocean and you.

-Jack Johnson – Only The Ocean-

Meski secara idealisme barisan pantai-pantai ditanah kelahiran (Sumbawa, NTB) selalu menjadi yang terindah dari terbaik. namun tak selalu begitu adanya, terbukti pesona Pantai Karang Taraje, yang berada disebelah timur Sawarna, Banten, membius hati untuk sejenak berdiam menikmati hempasan ombak pada batu karang.

Taraje yang berarti tangga, karang ya batu karang. Menggabungkan keduanya mendapat artian tangga karang. Walau tak sepenuhnya beralaskan pasir putih, panorama pantai, sunset, serta suara ombak menjadi alasan yang mampu memberi gambaran akan keindahan.

Perjalanan menuju ketempat ini begitu tak disengaja, demi menghindari macetnya lalu lintas balik dari aktivitas rafting di sungai Citarik, Sukabumi via tol Ciawi menuju Jakarta. Maka jelas membanting setir ke arah Pelabuhan Ratu menjadi pilihan untuk menuju ibu kota melewati barisan pantai-pantai indah yang ada ditanah para Jawara (Banten).

[caption caption="live on the bus/ cecep primavit"]

[/caption]

Barisan pantai-pantai indah disekitar wilayah tersebut, mulai dari pantai Carita, Ciputih, Sawarna tak mampu menarik hati untuk berdiam lebih lama. Ramenya pengunjung pantai menjadi alasan hingga bis yang kami tumpangi terus melaju. Tanpa tersadar haripun mulai menunjukkan pukul 5:30 sore hari, itupun teringat ketika smartphone memberi sinyal, penanda pesan yang masuk. Tak disengaja melihat keluar jendela bis, hingga sebuah papan nama “Karang Taraje” terlihat.

Lelah lantas membuat langkah kami berhenti untuk sesaat, sekedar menikmati panorama lautan dan hempasan ombak dari dekat. Hanya secuil harapan yang keluar dari hati untuk dapat menikmati senja ditempat ini. Dan beruntung, kamipun mampu merekam moment tersebut hanya bermodal kedua bola mata yang setia mengamati keindahan demi keindahan.

Ombak yang besar, membuat anak-anak dengan suka cita bermain kejar-kejaran, tentunya moment ini tak luput dari pengawasan para orang tua, jika tidak, bisa jadi nyawa taruhannya. Apalagi batu karang dengan ukuran kecil hingga besar selalu mendominasi bibir pantai, hingga pasir putih mau tak mau berbagi sedikit ruang.

[caption caption="alive/ cecep primavit"]

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline