Lihat ke Halaman Asli

Detha Arya Tifada

TERVERIFIKASI

Content Writer

Benih-benih Environmentalist Muda Tumbuh di GSM (Day 1)

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12982182821686952771

[caption id="attachment_91020" align="aligncenter" width="300" caption="banner GSM"][/caption] Pendidikan lingkungan sedini mungkin sangat perlukan diabad ke 21 ini. Permasalahan-permasalah lingkungan mulai dari hal yang kecil hingga hal yang besar datang silih berganti. Banyak ide-ide yang dapat di cetuskan tetapi masalah utama terletak pada pribadi masing-masing kaum muda, antara bisa teralisasi atau tidak? Oleh karena itu kami dari Sabahat WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) Jakarta merasa tergerak untuk membangkitkan percaya diri kaum muda serta semangat Environmental melalui sebuah Training ringan untuk kaum muda “Green Student Movement” (GSM) #21.

Mengambil tema Menjadi Environmentalis itu mudah, Sahabat WALHI Jakarta pada hari Sabtu (19/2) dan minggu (20/2) menggelar traning GSM yang bertempat di Sekretariat WALHI Eksekutif Nasional. Antusiasme kaum muda menurut kami sangat tinggi. Terbukti dengan diborongnya 25 kuota peserta yang disediakan. Bahkan dari hari kehari pendaftar untuk mengikuti training semakin bertambah. Kami tetap dengan komitmen awal yaitu dengan 25 maksimum peserta. Jadi, kami mengalihkan para pendaftar yang tidak mendapat kouta ke training GSM yang akan datang.

Pada hari pertama (19/2) tampak berdatangan satu persatu peserta dari berbagai Universitas yang ada di daerah Jabodetabek, bahkan hingga ada peserta yang jauh-jauh datang dari bandung.

Tepat pada pukul 9:30 WIB, kami memulainya dengan perkenalan peserta dan fasilitator untuk acara, di kesempatan itu tiapa peserta mengenalkan diri mereka dengan peserta yang lain dengan mengekplorasi profil mereka. Selanjutnya, setelah perkenalan peserta diberikan kesempatan untuk membuat suatu komik sederhana mengenai : apa yang ingin dicapai di masa mendatang, apa yang paling ditakuti, apa yang diwariskan, apa yang ingin dilakukan sebelum mati, dan siapakah aku serta mempunyai kekuatan apa aku. Peserta diberikan kesempatan menjelaskan tentang komik sederhana mereka. Setiap peserta memiliki karakter yang berbeda-beda menjelaskan tiap detail dari komik mereka. Dari hampir seluruh peserta ingin melakukan sesuatu untuk masa depan dengan “menghijaukan Bumi.” Dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap peserta memiliki semangat serta keinginan yang kuat dalam menjaga masa depan bumi.

[caption id="attachment_91022" align="aligncenter" width="300" caption="perkenalan peserta"]

12982183341501658494

[/caption] [caption id="attachment_91027" align="aligncenter" width="300" caption="membuat komik"]

12982183051601226820

[/caption] [caption id="attachment_91029" align="aligncenter" width="300" caption="peserta mempresentasikan isi komiknya"]

1298218354797272818

[/caption] Setelah selesai, fasilitator memberi kesempatan kepada setiap peserta menjelaskan bagaimana proses perjalanan mereka menuju venue dengan menjelaskan apa yang dilihatnya tentang lingkungan yang meliputi jalan mereka datang. Semua peserta dengan semangat menjelaskan apa saja yang mereka lihat. Tentu yang menjadi tantangan mereka datang ke venue tidak jauh dari polusi, sampah-sampah berserakkan, semrautnya lalu lintas hingga sungai yang tercemar oleh limbah rumah tangga dan sampah.

[caption id="attachment_91033" align="aligncenter" width="300" caption="peserta menjelaskan bagaimana mereka sampai ke venue"]

1298218953621905504

[/caption]

1298219027652687953

Membuat iklan tentang lingkungan sudah biasa, tetapi membuat iklan lingkungan dengan disertai lagu yang dibuat sekreatif mungkin dengan memodifikasikan lirik-lirik Tophits menjadi lirik yang secara pasti bertema lingkungan . Tentu menjadi hal yang luar biasa. Sesi ini menjadi ajang mengekplorasi kreatifitas khususnya. Peserta di bagi menjadi beberapa kelompok kecil. Gagasan serta ide-ide baru tertuang dalam secarik kertas karton. Bahkan ada kelompok yang memodifikasi lirik lagu dari Band Changcuter dan OST. Doraemon.

[caption id="attachment_91035" align="aligncenter" width="300" caption="membuat iklan dan lirik lagu"]

12982186603100513

[/caption] [caption id="attachment_91036" align="aligncenter" width="300" caption="semangat peserta"]

12982191301800840399

[/caption] [caption id="attachment_91038" align="aligncenter" width="300" caption="presentasi kelompok"]

129821916527983596

[/caption] Setelah istrahat dan break makan siang, peserta disajikan dengan pemutaran Film “Pulihkan Indonesia” yang menjadi salah satu film pendek yang dibuat oleh WALHI untuk mengkampanyekan tentang lingkungan. Melalui media film WALHI secara serius menyajikan pesan-pesan moral yang terkandung dalam Film tersebut. Setelah selesai, saatnya Pemateri dari WALHI Jakarta yaitu Bapak Ubadillah selaku Direktur WALHI Jakarta menyampaikan materi dengan tema “Isu Lingkungan Hidup di Jakarta,” dari yang tercekil hingga isu yang terbesar dijelaskan, tak elak hal itu langsung merangsang pertanyaan demi pertanyaan diajukan oleh peserta. Tanya jawab antara pemateri dengan setiap peserta semakin memompa semangat tiap peserta sebagai environmentalist muda yang kritis dalam mengkritisi isu-isu lingkungan.

[caption id="attachment_91039" align="aligncenter" width="300" caption="pemateri"]

1298219209549839101

[/caption]

Waktu terasa cepat berjalan, jarum jam telah menunjukkan tepat pada pukul 3:40 WIB. Hal ini menandakan bahwa sekarang saatnya setiap peserta menyampaikan review apa yang telah didapat dihari pertama training. Satu persatu peserta berdiri menyampaikan reviewnya hingga semua mendapat bagian. Jam 04.20 WIB menandakan bahwa training telah selesai untuk hari ini. Banyak pengetahuan serta pengalaman yang dapat digali peserta mulai dari membangun kreatifitas, ide serta gagasan pada hari pertama. Lalu bagaimana dengan hari kedua? Oleh karena itu tunggu ya update hari kedua Green Student Movement dari kami..

Sumber Foto: DOK Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline