Lihat ke Halaman Asli

Deta

Let's be friend add me on instagram @pramutidetaa

PT Pratama Prima Bajatama | Rigid Pavment & Flexible Pavement

Diperbarui: 28 Juli 2022   08:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Let's talk about different pengecoran jalanan!

Sering gak sih ketemu sama type kedua jalanan ini. Mungkin banyak sebagian masyarakat akan lebih menyukai berkendara diatas type konstruksi rigid pavement, ataupun menyukai berkendara diatas konstruksi jalan (flexible pavement).

Mari kita simak perbedaan kedua type konstruksi jalan ini! 

Type konstruksi yang pertama ini bernama RIGID PAVEMENT. Jika terlihat dari hasil warna pengecoran, type rigid pavement memiliki warna jalan yang berwarna putih terang. Rigid ini merupakan metode konstruksi jalan yang pengerasannya bersifat kaku. Dengan menggunakan tulangan / wiremesh, biasanya pengecoran ini akan saling bersambung  antar tulangan. 

Lalu pada proses pengerasannya pun menggunakan kombinasi semen dan agregat yang dicampur secara tepat dan dipadatkan. Tulangan yang dipadatkannya pun harus memiliki mutu yang terjaga dan bermutu tinggi. Dibawah ini merupakan contoh konstruksi jalan rigid pavement. 

tensile-strength-2-62e1ea6f3555e460a6296004.png

Selain warna nya yang putih dan teknik pengerasannya seperti diatas,  type rigid ini biasanya akan diterapkan pada lintasan jalan tol yang sering kali dilewatkan oleh pengendara mobil kecil ataupun kendaraan mobil besar. 

Setelah itu ada type konstruksi jalan lainnya, yaitu bernama FLEXIBLE PAVEMENT. Kalau dibandingkan dengan type konstruksi sebelumnya, type flexible ini merupakan jenis pengerasan yang lentur. 

Type ini memiliki bahan aspal yang digunakan sebagai pengikat utgamanya. Aspal merupakan material yang tentu akan berwarna hitam ataupun coklat gelap.  Lapisan aspal ini terdiri dari 4 lapisan : 

1. Lapis Pondasi Bawah 

2. Lapis pondasi atas 

3. Lapis permukaan 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline