Menyaksikan berita internasional tentang perkembangan Palestina dan peran penting Tony Blair dalam mendukung Israel, sepertinya semakin terbuka saja pecahan gelombang situasi politik di belahan dunia sana.Sementara itu di sudut dunia lain, sedang ramai sedihkan meninggalnya seorang Diva Internasional yang tewas karena Narkoba, di sisi lain masalah pengentasan kemiskinan seluruh warga dunia masih belum terselesaikan, belum lagi dengan perlindungan pemerintah setempat terhadap masyarakat dari bahaya penyakit menular dan berbahaya lainnya, belum memuaskan. Memandang kebesaran Akal manusia yang selalu dinamis dalam ruang dan waktu, seolah memancing keingin tahuan mendalam tertang maksud Seleksi Alam Semesta dengan manusia sebagai khalifah. Kitab suci mengatakan bahwa segala sesuatu berasal dari air, namun air terbesar hanya ada dalam samudra, meski bagi debu-debu meteorit, fenomena air mungkin hanyalah suatu kehampaan yang tak terbatas. Semakin rumit merubah pemikiran yang terlanjur terpatri dalam kalbu insan, bahwa Keabadian adalah asal muasal mahluq Hidup...lebih sulit lagi bila meyakini air sebagai sesuatu zat yang ABADI.....1 aku hanya insan biasa yang tak pernah keluhkan Keabadian dalam Air dan Keairan dalam abadi. Semoga gelombang-gelombang kehidupan yang menerpa bangsa -bangsa di zaman ini, adalah pertanda dari luasnya samudra semesta yang mungkin hanya setetes dari aliran yang ada dalam kebesaranNya. Astaghfirullohul Azhim....Aman billahi wal yaumil akhiri tubna ilallohu batinan waz zohir.....Ampunilah aku dan kedua orang tuaku Ya Illahi...dan ampunilah aku dari yang aku kira sebagai pengetahuan...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H