Jejak Sejarah Bisnis : Perkembangan dan Transformasi Industri dalam Sorotan

Bisnis adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan individu / organisasi untuk mendapatkan keuntungan dengan menjual barang atau jasa kepada konsumen. Bisnis dapat beroperasi dalam berbagai sektor, termasuk ritel, manufaktur, jasa, dan masih banyak lagi.

Sejarah Perkembangan Bisnis

Pada masa dulu, aktivitas bisnis dilakukan pada tingkat keluarga secara tertutup. Usaha mereka terbatas hanya paada bidang yang sangat kecil. Ketika itu belum terpikirkan oleh mereka untuk membentuk usaha yang bersifat komersial dengan meminjam modal sebagai produksi berskala cukup besar. Kemudian ada revolusi industry yang membawa perubahan secara drastis dan sangat penting, seperti adanya mesin uap menimbulkan perubahan pada pertanian yang tadinya menggunakan bajak, energi sapi dan kerbau kemudian sekarang beralih mengggunalan tractor serta bulldozer yang sangat kuat. Lalu muncul pula jasa kerja yang mulai diberi upah, sehingga penghasilan keluarga dapat bertambah untuk membeli berbagai kebutuhan barang atau jasa. Akhirnya perekonomian tumbuh pesat serta memberi peluang pabrik-pabrik, perusahaan besar, perusahaan kecil, dan perusahaan jasa baik perorangan ataupun kelompok untuk lebih berkembang.

Kegiatan usaha juga dilakukan oleh para nabi seperti yang diungkapkan dalam Hadits Riwayat Al-Hakim bahwasanya Nabi Daud adalah seorang ahli pertenunan (kain dan baju besi), Nabi Adam seorang petani, Nabi Nuh seorang tukang kayu, Nabi Idris seorang tukang jahit, sedangkan Nabi Musa seorang pengembala, demikian pula Nabi Ibrahim sebagai Nabi yang pertama kali mengurusi perkongsian sampai menjadi seorang konglomerat di zamannya (Mesir). Begitu pula Nabi Muhammad SAW. semenjak usia 7 tahun telah mengembala kambing lalu di usia 9 tahun beliau ikut pamannya berniaga ke negeri Syam. Khadijah, istri beliau juga seorang pengusaha yang sukses.

Menurut Susanto dalam bukunya yang berjudul "Pengantar Bisnis", sejarah bisnis secara garis besarnya meliputi beberapa hal berikut ini :

1. Era Industri

Era industri dengan pionirnya Henry Ford pemilik asal Ford Assiduity menerima penghasilan sebanyak 10 triliun pertamanya dalam kurun waktu masa karir kerja selama 25 tahun. Di masa ini jika tidak bekerja, maka beliau tidak akan menerima penghasilan. Namun bagi yang bekerja dengan keras dan menggunakan prestasi yang cukup baik dalam ruang lingkup kerjanya akan menerima tanggungan pensiunan dari perusahaan. Tentunya jaminan tersebut jauh dari cukup karena telah tidak bekerja lagi.

2. Era Teknologi

Era teknologi merupakan masa-masa di mana teknologi sebagai tolak ukur penghasilan yang tidak terbatas karena semakin bagus mutu dari suatu teknologi maka yang membangun akan menciptakan suatu unresistant income yang tak terbatas berasal dari hasil karya yang diciptakan dan membuat royalty. Pada masa in yang sebagai pionir adalah Bill Gates pemilik Microsoft menggunakan penghasilan 10 triliun pertama setelah 12 tahun. Tentunya dengan membentuk sebuah teknologi komputer yang waktu ini terus berkembang serta akan terus membentuk royalty terus-menerus bagi Bill Gates.

3. Era Informasi

Era informasi yang diawali pada tahun 1990-an serta terus berkembang pesat sampai saat ini dan diyakini akan terus berkembang dari tahun ke tahun selanjutnya. Kecepatan dunia akan memegang penuh  dalam perkembangan dunia usaha dimana mendatang mulai berasal dari industri kecil sampai industri besar, rumahan sampai pabrik, toko, sekolah, organisasi, marketing dan masih banyak lagi yang akan membutuhkan kecepatan dalam penyampaian bisnisnya. Dalam hal ini bisa dikatakan melalui jaringan internet/website yang akan selalu siap bersedia bekerja dalam 24 jam non-stop tanpa upah. Saat ini yang menjadi pionir di masa ini ialah Jeff Besos pemilik dari perusahaan Amazon (amazon.com) toko online terbesar sedunia, beliau mendapatkan penghasilan 10 triliun pertama pada kurun waktu selama 3 tahun.

Bisnis melibatkan berbagai aspek seperti penjualan, pemasaran, manajemen, operasional, dan keuangan. Kesuksesan bisnis seringkali bergantung pada pemahaman yang baik tentang pasar, pelanggan, dan kompetisi. Selain itu, inovasi dan adaptasi cepat terhadap perubahan juga menjadi kunci penting dalam dunia bisnis.