Pandemi Covid-19 memberi dampak terhadap ketidakstabilan ekonomi, termasuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sebagian besar pelaku UMKM mengalami penurunan pendapatan bahkan kebangrutan akibat pandemi Covid-19.. Oleh karena itu, diperlukan strategi bagi UMKM untuk tetap bertahan dan mengembangkan bisnisnya di tengah pandemi Covid-19. Aspek utama yang sangat berdampak bagi pelaku UMKM adalah penurunan jumlah penjualan yang membuat kondisi keuangan UMKM dalam kondisi krisis. Pembatasan kegiatan sosial membuat UMKM sulit untuk bergerak mengembangkan skala usaha jika hanya memanfaatkan metode konvensional.
Penurunan pendapatan sektor UMKM mendorong banyak pelaku UMKM berinovasi dan berpindah ke platform belanja online seperti toko oranye, toko hijau, toko biru, dan sebagainya. Hal tersebut merupakan solusi paling tepat untuk mempertahankan usaha mikro, kecil, dan menengah di tengah pandemi. Bahkan, tidak sedikit pelaku UMKM yang pendapatannya meningkat saat pandemi Covid-19. Proses belanja yang mudah dan efisien membuat banyak masyarakat lebih senang melakukan belanja online daripada offline. Dengan platform belanja online, pelaku UMKM dapat terhubung dengan masyarakat dari berbagai wilayah dalam negeri hingga luar negeri. Pada metode belanja ini tentunya banyak pihak yang terlibat untuk mendukung kelancaran proses jual beli, salah satunya perusahaan pengiriman atau logistik. Hingga saat ini, perusahaan yang paling mendukung UMKM untuk berbisnis online adalah JNE.
JNE merupakan perusahaan yang bergerak di bidang logistik dan pengiriman yang didirikan pada tahun 1990 dan masih terus berkembang hingga sekarang. JNE dalam jasa layanannya telah mencakup wilayah Nasional dan Internasional sehingga dibutuhkan pelayanan yang optimal demi menjaga kepercayaan masyarakat pelaku UMKM.
Kinerja pelayanan yang selama ini telah dilakukan menempatkan JNE pada urutan pertama di Indonesia dalam bidang jasa layanan. Mengingat cukup banyaknya pelaku UMKM yang memilih JNE sebagai media pengiriman barang, JNE selalu mengembangkan inovasi baru agar selalu menjadi yang terdepan dan tetap dipercaya oleh masyarakat.
Untuk mendukung UMKM pada masa peandemi, JNE mengadakan pelayanan pick up (pengambilan) paket yang akan dikirim ke rumah atau tempat yang sudah ditentukan oleh penjual sehingga mereka tidak perlu datang langsung ke counter JNE. Pengambilan paket tersebut tanpa minimal jumlah sehingga dapat membantu pelaku UMKM bekerja secara efektif dan efisien. Pelaku UMKM memilih JNE juga karena kecepatan pengirimannya.
JNE memiliki Gudang inbound dan gudang outbound sebagai tempat penyimpanan barang Sementara sebelum dijalankannya proses pengiriman kepada pelanggan oleh Kurir. Kurir motor atau disebut sebagai Rider di JNE ini memiliki peranan penting dalam proses bisnis jasa layanan yang dilakukan. Kecepatan dan ketepatan pengiriman barang oleh Rider akan mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan yaitu pelaku UMKM dan konsumennya.
Gambar 1. Rider JNE Melakukan Pick Up Paket
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Untuk menunjang keperluan pengguna JNE terdapat Aplikasi My JNE yang sangat praktis. Dalam aplikasi tersebut terdapat banyak fitur diantaranya untuk melihat riwayat pengiriman, pengecekan tarif pengiriman, pencarian lokasi counter terdekat, bahkan terdapat fitur untuk transaksi COD (Cash on Digital). Fitur COD sangat membantu pelaku usaha dalam meningkatkan kepercayaan pelanggan. Hal tersebut disebabkan sebagian besar pelanggan lebih percaya dengan transaksi COD daripada harus Transfer dahulu baru pengiriman barang.
Penulis yang merupakan salah satu pengguna setia JNE sangat puas dengan pelayanan yang diberikan. Penulis sebagai pengirim dan juga penerima mengakui bahwa JNE adalah ekspedisi terbaik dari beberapa ekspedisi yang pernah penulis gunakan. JNE adalah ekspedisi yang bertanggung jawab, ramah, pelayanan yang efektif dan efisien. JNE selalu bertanggung jawab dalam pengiriman paket. Pengalaman penulis pada waktu lalu terdouble dalam pengemasan paket dan terlanjur di pick up oleh rider JNE. Awalnya penulis tidak menyadari namun pihak JNE menginformasikan terkait paket ganda tersebut dan mengantarkan paket kembali kepada penulis. Selain itu, JNE juga bertanggungjawab atas paket yang hilang dan bersedia mengganti rugi apabila terdapat paket yang hilang.