Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Rifki

PT Kayung Agro Lestari

Kenalkan Ecobrick, Mahasiswa KKN Undip Lakukan Pelatihan Pemanfaatan Sampah Plastik

Diperbarui: 2 September 2022   19:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Hasil Pembuatan Meja Ecobrick Bersama Ibu-Ibu Dusun Bulu, Desa Waleng, Kec. Girimarto, Kab. Wonogiri (Dokpri)

Waleng, Girimarto, Wonogiri (17/07/2022) - Sebagai upaya pemanfaatan sampah plastik dari kegiatan rumah tangga, mahasiswa UNDIP melakukan pelatihan pembuatan ecobrick untuk pengelolaan sampah plastik agar dapat dimanfaatkan lagi sehingga dapat menambah nilai dan harga dari sampah plastik. Ecobrick merupakan salah satu solusi dalam pengurangan timbulan sampah plastik yang bisa dimanfaatkan dan menjadi produk yang dapat digunakan. Ecobrick dapat dibuat dari botol plastik yang diisi padat dengan sampah plastik yang dapat disusun menjadi meja, kursi, hiasan pot bungan, dll. 

Kegiatan program kerja pelatihan pengelolaan sampah plastik ini dilaksanakan dengan sasaran untuk ibu-ibu PKK  di Dusun Bulu, Desa Waleng, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri. Sasaran ibu-ibu dipilih karena setiap hari melakukan aktivitas rumah tangga yang menghasilkan sampah plastik. Program kerja ini dilakukan dengan memberikan edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah plastik agar tidak mencemari alam maupun memberikan dampak negatif utuk kehidupan di masa depan. Kemudian, dilaksanakan demonstrasi langsung pembuatan ecobrick yang dilanjutkan dengan praktik langsung bersama ibu-ibu PKK yang disusun menjadi meja. 

Cara pembuatan ecobrick ini sangat sederhana. Menyiapkan alat dan bahan yaitu botol plastik bekas, sampah kemasan plastik, gunting, tongkat/kayu. Setelah itu, botol plastik dan sampah plastik yang sudah dikumpulkan dicuci bersih dan dikeringkan. Lalu, potong kecil-kecil sampah kemasan plastik tersebut dengan gunting. Kemudian dimasukkan ke dalam botol plastik yang sudah dibersihkan hingga padat. Padatkan sampah plastik yang terdapat di dalam botol dengan botol sehingga tidak ada rongga di dalam botol plastik. Buat sejumlah botol ecobrick kemudian susun utuk menjadi meja, kursi, hiasan pot bunga, dll. 

Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan ecobrick ini yaitu pastikan botol pastik dan sampah plastik dalam keadaan bersih dan kering agar tidak ditumbuhi bakteri. Untuk menguji kepadatan botol ecobrick dapat menekan botol ecobrick dari luar, apabila tidak kempes dan tidak mengeluarkan bunyi berarti botol ecobrick dalam keadaan baik.

Penjelasan Edukasi Pengelolaan Sampah Menjadi Ecobrick (Dokpri)

Dalam praktik langsung ibu-ibu terlihat antusias dalam pembuatan ecobrick karena merupakan hal baru dalam pemanfaatan sampah plastik. Ibu-ibu berperan aktif untuk mengisi botol plastik dengan sampah plastik yang telah disediakan kemudian menyusunnya menjadi meja. Kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat berkreasi dengan sampah plastik sehingga akan mengurangi timbulan sampah plastik yang dapat mencemari alam.

Praktik Langsung Pembuatan Ecobrick Bersama Ibu-Ibu Dusun Bulu, Desa Waleng (Dokpri)

Penulis     : Desy Putri Komala-Teknik Lingkungan-Fakultas Teknik DPL            : Dr. Ir. Suzanna Ratih Sari, M.M.,M.A

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline