Lihat ke Halaman Asli

Desy Kurnia

Mahasiswa

Mungkinkah Agama Menjadi Dasar Sistem Ekonomi Dalam Ilmu Pengetahuan?

Diperbarui: 22 September 2022   09:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Salah satau topik yang banyak di bicarakan dalam  masalah ekonomi adalah tentang keterlibatan agama. Apakah agama perlu di undang dan di ikutsertakan dalam mengurus dan menata kehidupan ekonomi atau tidak? Apabila ditanyakan kepada sekulerisme tentu sudah jelas merela tidak setuju dengan keterlibatan agama dalam kehidupan ekonomi.  Para ekonom konvensional tidak menyukai adanya campur tangan agama dalam pengambilan berbagai kebijakan eonomi dalam upaya menyejahterakan umat. 

Lantas bagaimana pandangan para pemikir islam indonesia mengenai positioning agama dalam prikehidupan ekonomi? Sjafruddin prawiranegara salah satu ekonom besar yang di miliki indonesia sangat percaya dan mencintai agamanya yakni islam. Oleh karena itu,  dia menganggap perlunya hubungan agama dan seluruh kehidupan umat islam termasuk ekonomi. 

Menurut M. Umer chapter salah satu ekonom kontenporer muslim yang paling terkenal pada zaman modern ini.  Ia menyatakan bahwa dalam ekonomi islam terdapat dua pemaknaan yaitu,  sebagai sistem nilai maupun sebagai sistem analisis dalam sistem nilai ekonomi islam merujuk pada prinsip-prinsip nilai islam.  Sebagai sistem analisis tentunya peran metodologi sangat signifikan dalam rangka mengembangkan analisis atau studi tentang ekonomi berdasarkan prinsip nilai-nilai islam.  

Kemungkinan ilmu pengetahuan di bangun atas dasar agama dijelaskan khaf (1992). Cakupan ilmu pengetahuan dan agama adalah saling bertemu dan karenanya keduanya dapat terjalin suatu hubungan yang erat.  Ilmu ekonomi pada umumnya didefinisikan sebagai seperangkat kepercayaan dan aturan yang pasti untuk membimbing manusia dalam tindakannya terhadap tuhan, orang lain serta diri sendiri. 

Ilmu ekonomi pada umumya di definisikan sebagai kajian tentang perilaku manusia dalam hubungannya dengan pemanfaatan sumber daya ekonomi untuk memproduksi barang dan jasa serta mendistribusikannya umtuk di konsumsi. Dengan definisi seperti ini maka ilmu ekonomi dapat di cakup oleh agama sebab ia merupakan salah satu bentuk perilaku kehidupan manusia.

Desy Kurnia Dwi Utami & Dinda Nur Fadila 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline