Lihat ke Halaman Asli

Sumber dan Proses Hilangnya Sahabat Tanaman

Diperbarui: 17 Maret 2019   11:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Azolla. sumber : alchetron.com

Sahabat, sahabat merupakan kata yang tidak asing didalam kehidupan sehari-hari, di mana tidak lain sahabat adalah seseorang yang sangat berpengaruh untuk orang lain, selalu ada baik susah maupun senang, bahkan tidak menutup kemungkinan sahabatlah yang merupakan salah satu penunjang keberhasilan seseorang, begitu pun dengan tanaman, untuk bisa tumbuh dengan baik, tanaman memerlukan beberapa sahabat diantaranya ialah cahaya matahari, suhu, tanah, unsur hara, air dan kelembapan. 

Salah satu sahabat tanaman yang sangat menunjang pertumbuhannya ialah unsur hara. Keberadaan unsur hara tidak bisa digantikan oleh sahabat-sahabat tanaman lainnya, apabila unsur hara tidak ditemukan pada media tanam suatu tanaman, maka kegiatan metabolismenya akan terganggu atau berhenti sama sekali. 

Untuk itu pertumbuhan tanaman sangat bergantung pada keberadaan unsur hara. Namun perlu diketahui juga tidak hanya saat kekurangan hara, tanaman menunjukkan gejala-gejala pertumbuhan abnormal pada beberapa organ tertentu yang sangat spesifik, namun pada saat tanaman kelebihan unsur hara. Untuk itu dosis pemberian unsur hara pada tanaman melalui pupuk atau sumber lainnya harus diperhatikan. 

Tanaman membutuhkan unsur hara makro dan mikro untuk menunjang pertumbahannya. Unsur hara makro ialah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak, unsur hara makro utama diantaranya ialah Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K) dan unsur hara makro kedua ialah Kalsium (Ca), Magnesium (Mg) dan Belerang(S) sedangkan unsur hara mikro ialah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang sedikit, diantaranya ialah Besi (Fe), Mangan (Mn), Seng (Zn),  Boron (B),  Tembaga (Cu), Molibden (Mo), Kobal (Co) dan Klor (Cl). Perlu diketahui jika keberadaan unsur hara mikro melebihi kebutuhan hara suatu tanaman maka unsur hara tersebut akan menjadi racun bagi tumbuhan tersebut.

Setelah mengetahui unsur hara apa saja yang diperlukan oleh tanaman, baiknya kita juga mengetahui sumber-sumber unsur hara selain dari pupuk an-organik yang banyak tersedia di toko pertanian. Tulisan ini akan membahas secara spesifik mengenai sumber unsur hara makro meliputi N, P dan K. 

Untuk unsur N  sebagian besar banyak terdapat di atmosfer yaitu sekitar 78 % dalam bentuk senyawa N2 (gas inert), untuk mengambil N2 di atmosfer menjadi N tersedia untuk tanaman NO3- atau NH4+, maka yang berperan ialah  rhizobia dan mikroorganisme lain yang bersimbiosis baik dengan tanaman leguminose atau tanaman kacang-kacangan, fiksasi oleh mikroorganisme tanah yang hidup bebas (Azotobacter dan Clostridium) atau oleh Blue-Green Algae yang merupakan simbiosis antara Anabaena azolla (a blue green algae) dan Azolla (a water fern) dan juga sumber unsur N bisa berasal dari air hujan serta pupuk.

Untuk sumber unsur P di dalam tanah biasanya berasal dari bahan organik seperti pupuk kandang dan sisa-sisa tanaman, pupuk buatan, dan mineral- mineral di dalam tanah (apatit). Dan untuk unsur K di dalam tanah dapat berasal dari mineral-mineral primer tanah (feldspar) dan pupuk buatan. 

Setelah mengetahui dari mana saja sumber unsur hara Nitrogen, Fosfor dan Kalium baiknya kita juga mengetahui apa saja yang membuat unsur hara yang tersedia untuk tanaman pada tanah menjadi unsur yang tidak tersedia lagi bagi tanaman . Hilangnya  unsur N ditanah biasanya disebabkan karena digunakan oleh tanaman atau mikroorganisme, perubahan nitrogen yang bisa diserap tanaman NO3- menjadi tidak tersedia N2, dan karena unsur  N yang tercuci oleh air hujan. 

Dan penyebab kurangnya unsur hara P pada tanah dapat disebabkan oleh adanya pengikatan oleh Al pada tanah masam atau oleh Ca pada tanah alkalis serta disebabkan oleh sebagaian besar unsur P dalam bentuk yang  tidak dapat diserap oleh tanaman. Keberadaan unsur hara P sangat bergantung pada pH tanah. Sehingga dibutuhkan pemberian kapur pada tanah masam untuk meningkatkan pH tanah sehingga unsur P tidak diikat oleh Al. 

Dan untuk penyebab hilangnya unsur hara K pada tanaman dapat disebabkan oleh  pencucian oleh air hujan (leaching) dan juga karena diserap oleh tanaman khususnya leguminosa, tomat dan kentang. 

Dan perlu diketahui juga hilangnya unsur hara pada tanaman juga dapat terjadi pada saat pemanenan, dan karena itu pembiaran jerami dilahan sawah merupakan solusi terbaik untuk mengembalikan unsur hara tanpa menyebabkan efek negatif untuk kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline