Lihat ke Halaman Asli

Desyana PatresiaTampubolon

Universitas Pendidikan Indonesia

KKN Tematik UPI 2022 : Mahasiswa UPI Melaksanakan Pendataan dan Penyuluhan serta Edukasi terkait Faktor, Dampak dan Penanganan Gizi Buruk

Diperbarui: 3 September 2022   18:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

KKN TEMATIK UPI 2022 mengusung tema KKN Tematik Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa.

Desyana Patresia Tampubolon sebagai peserta KKN Tematik UPI 2022 Kelompok 151 dengan tema Desa Tanpa Kelaparan dan dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan, yaitu Kuswanto, M.Pd.

KKN TEMATIK UPI 2022 kali ini masih mengusung konsep daring, dimana Mahasiswa tetap melakukan pembuatan konten edukasi melalui platform media sosial. Desyana selaku peserta KKN memilih platform Instagram yang menjadi wadah untuk bersosialisasi dan mengedukasi terkait program konten KKN yaitu program "SaSehat." Program "SaSehat" atau singkatan dari "Selasa dan Sabtu Sehat" adalah program yang secara khusus diperuntukkan untuk masyarakat umum di sosial media. 

Setiap hari Selasa maupun Sabtu mahasiswa tersebut mengupload konten berupa poster, pamflet, infografis, bahkan diskusi seputar gizi dan pemenuhannya. Program tersebut dibuat dengan harapan agar masyarakat umum sadar akan dampak apabila terjadi kekurangan gizi serta cara untuk menangani masalah tersebut melalui Instagram @kknupi_desyanapatresia (https://www.instagram.com/kknupi_desyanapatresia/) diupload juga berbagai dokumentasi kegiatan KKN TEMATIK UPI yang terhitung pelaksanannya tanggal 11 Juli -- 10 Agustus.

Tidak hanya itu, Mahasiswi jurusan PGSD inipun melakukan pelaksaan secara luring. Dimana terdapat berbagai macam sosialisasi dan edukasi yang telah dilakukan. Seperti penyuluhan dan membantu pendataan di Posyandu Anggrek tepatnya di Kantor RW 02 Bapermas Karang Asih, Larangan, Harjamukti, Kota Cirebon. 

Pelaksanaan pendataan dengan menimbang anak, mendata hasil pengukuran tensi lansia yang dilakukan oleh Kader, mengukur lingkar kepala, lingkar lengan, dan panjang badan anak, mengukur lingkar badan lansia serta edukasi terkait faktor, dampak, dan penanganan gizi buruk di Posyandu Anggrek.

dokpri

dokpri

dokpri

dokpri

Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 19 Juli tersebut berjalan dengan lancar sehingga para masyarakat sekitar pun turut ikut aktif dalam mengikuti programnya, dan juga hasil yang memuaskan untuk masyarakat terkait adanya program “SaSehat” ini bisa terus berjalan dan berkembang untuk tahun yang akan datang. Karena program itu pun menilai karakteristik pada rasa solidaritas yang tinggi serta sosial kepada masyarakat terutama harus kita bantu secara bersama-sama agar masyarakat dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta menjaga pola makan gizi yang seimbang setiap harinya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline