Aku cemburu kepada debur ombak yang mencium bibir pantai. Selalu kembali merengkuh butir pasir putih dalam pelukannya. Berandai diriku satu diantara mereka, jatuh dihangatnya cinta.
Aku cemburu kepada debur menyambangi karang. Dia yang memecah sunyi berkawan pekik camar bersahutan. Setia tak dikikisnya rasa. Kokoh karang diterjang ombak disapa dalam cinta yang menggelora.
Cemburuku, sendiri berdiri di bibir pantai. Hatiku kosong walau tertulis sebuah nama. Lunglai merajam aku kini t'lah mati rasa. Lelah berpura dalam sandiwara cinta anak manusia.
Cemburuku kepada lautan yang tak bertepi. Menyatu langit dan samudra terbentang cinta tanpa batas yang andai saja kumiliki.
Jakarta, 27 Februari 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H