Lihat ke Halaman Asli

Desy Pangapuli

Be grateful and cheerful

Lilin

Diperbarui: 2 Februari 2022   09:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://id.quora.com/

Bercerita lilin kepada gulita
Tentang dirinya yang sebatang kara
Tentang nyala untuk mati
Lalu terlupa

Sendiri lilin berkawan gulita
Satu demi satu terurai cerita
Tentang mereka yang bersembunyi di balik dosa
Tentang kepalsuan di balik tutur kata

Lilin mencoba menahan pelita
Dihantam angin meniup untuk mati
Redup .... berakhir pelita kini
Namun terang tak berdusta

Sebatang lilin, waktu dan pelita
Cerita anak manusia, tanpa suara

Sebatang lilin kini mati
Namun cahayanya telah menerangi
Terbuka  dosa yang coba bersembunyi
Milik manusia tak bernyali

Sebatang lilin mati
Tinggalkan terangnya  kini
Membuka kebenaran atas perkenaanNya
Sebab hidup haruslah berarti
Saat kita kembali ke pangkuanNya

Jakarta, 2 Februari 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline