Lihat ke Halaman Asli

Desy Pangapuli

Be grateful and cheerful

Mengayuh Sepeda

Diperbarui: 19 Februari 2021   23:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.islampos.com/

Aku mengayuh sepeda, dan dua rodanya berputar.  Membawa melintas badai kehidupan.  Menelan kepahitan untuk tak terbatas sabar.  Mengalahkan lelah dan emosi yang kian berat menjerat.

Setiap manusia mengayuh sepedanya.  Mempertemukannya kepada harapan dan tujuan.  Tidak mudah, ada krikil dan batu di perjalanannya nanti.  Menggores, hingga menusuk tajam roda.  Mencoba paksa hentikan kayuh untuk kecewa.

Berputar roda sepeda, di atas lalu di bawah bergantian.  Demikian kehidupan, bahagia dan airmata berlomba jadi juara. Sedangkan diriku mengayuh diantara mereka.  Percaya tidak akan dikhianati tetesan peluh yang menyatu dalam airmata.

Aku begitu lelah dalam segala.  Kedua kakiku menopang tubuh yang kian remuk memanggul beban.  Hati yang redam dihantam kecewa, berkali hingga rasa ini mati.  Hanya bersyukur yang membuat sabar dan bertekun.

Roda, tak dibawah untuk mencapai tujuan.  Aku harus mengayuhnya, sekalipun krikil menggores tinggalkan bekas.  Menjadi catatan bahagia untukku tersenyum nanti.  Dan aku juara, karena tak berhenti di kata kecewa.

Jakarta, 19 Februari 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline