Aku membenci bayangmu yang menjelma menjadi rindu. Inginku membunuh rasa dan membiarkannya mati. Hingga aku tak menjadi sendiri mencintamu. Tampa hadirmu yang berlalu seolah aku debu yang mengotori hati.
Aku terasing, kehilangan diriku. Cinta dan rindu menguburku. Menggerogoti hidupku, hingga yang ada hanya tentangmu, bukan aku. Aku mati, untuk mencintaimu setengah mati.
Rindu memasungku, dan aku mematung. Memandangi dirimu, cinta yang tak mungkin kuraih. Bukan jarak, tetapi hatimu.
Bergulat diriku melawan rindu, dan seribu benci tentangmu. Tetapi aku semakin terjatuh terseret ombak lautan cinta hingga aku hilang.
Aku harus mengakhiri rindu, meminjam belati tajam. Menikam rasa, agar aku tak' lagi tersiksa. Dan membiarkan hidupku kembali, walau tanpa dirimu.
Aku yang dulu mencintaimu, dan kini mengakhiri.
Jakarta, 3 Februari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H