Lihat ke Halaman Asli

Desy Pangapuli

Be grateful and cheerful

Metamorfosis dari Hobi OTW UMKM

Diperbarui: 17 Desember 2020   01:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://jogja.antaranews.com/

Pandemi yang berdampak dahsyat membuat aku sebagai ibu rumah tangga harus berkreasi sedemikian rupa membuat segalanya serba sendiri.  Jika dulu terbiasa tinggal order, maka sekarang berusaha membuatnya sendiri saja.  Apalagi sekarang ini, asal niat segalanya bisa dipelajari di youtube.

Ehhhmmm...kebetulan sih aku memang punya hobi nguprek dapur sejak dulu.  Ditambah pula, kata orang aku punya talenta masak.  Heheh...ini jadi ingat sewaktu mahasiswa dulu memang sempat jualan kue. 

Gara-garanya sederhana, karena bapak bilang begini, "Kalau mau uang saku tebal cari sendiri dong.  Khan senang bikin kue, dikembangkan dan jadikan duit dong nak," begitu kata bapak dulu memompaku.  Hahah...jadilah aku jualan kue yang dititipkan di kantin kampus.  Bapak adalah investorku, tapi nggak dapat pembagian hasil.  Hahah....untuk yang ini jangan ditiru yah.

Nah, pandemi ini membuat aku tersudut.  Apalagi sekarang sudah menjadi ibu dari 2 anak ABG yang doyan makan nggak ketulungan.  Kalau tidak direm, seenak udelnya saja mereka pesan ini itu.  Wuiih...tarik nafas dalam, maka aku memutuskan terjun bebas ke dapur. 

Tidak ada masalah dengan memasak lauk pauk yang memang jadi ritual harianku.  Persoalannya adalah membuat kue, roti dan segala macam minuman kekinian.  "Ma, ayo kita pesan kopi aren.  Ma, ayo pesan Matcha Tea, Thai Tea.  Ma, cocok nih kalau order pizza," begitu salah satu suara berisik kedua bocah ABG ku.

Wokehh....tidak bisa dibiarkan, karena bisa jebol kantong emak nih.  Bermodal youtube dan bertanya teman yang lebih jago, akhir aku berusaha bereksprimen bikin ini dan itu.

Simsalabim....dari jatuh bangun mencoba bikin kopi aren akhirnya mencapai rasa yang luarbiasa keren!  Nah, biar tambah keren, aku bersama kedua bocahku mengemasnya dalam botol kekinian, lalu iseng memposting di WA.  Heheh...no respon, flat saja.

Lanjut, dengan menu lainnya, roti, puding, pasta, gelato ice cream, pizza, cheesecake, dan bahkan menu lauk teman nasi mulai ramai membuatku sibuk.  Hahah...boleh berbangga karena rasanya mantul, yess....yess...lebih wokeh dari di resto atau toko kue loh!

Kembali, keisenganku ini pun aku posting di WA.  Hahaha...nggak bermaksud apa-apa sih, cuma saja puas karena berhasil membuat kedua anakku tersenyum bahagia.  Padahal sebenarnya aku lebih bahagia lagi karena bisa berhemat.  Heheh...

Tetapi, woaaallaaahhh...nggak disangka dari satu lalu ke dua orang teman mulai tertarik dan menanyakan apakah bisa pesan?  Bahkan, ada kejadian kocak ketika sangking sering aku dulu pesan makanan di salah satu restauran, maka kami jadi bersahabat.  Lalu aku bertukar WA dengan pemiliknya.  Nah, kebayang nggak restaurant ini menawarkan kerjasama!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline