Penjahat berdasi, serumput kopi
Beritanya tersiar di televisi
Menikmati harta, kenyangkan anak istri
Menumpang nafas diatas jabatan tinggi
Hingga sanggup menjual harga diri
Penjahat berdasi terus berlari
Sikut sana, sikut sini tak lagi peduli
Seenak hati bermain hakim sendiri
Untuk sesuap upeti dan pundi menanti
Penjahat berdasi tak kenal budi
Halal dan haram itu nanti
Surga dunia menggoda hati
Terjatuh diri dalam tipu daya iblis, membawa mati
Jakarta, 7 Desember 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H