Lihat ke Halaman Asli

Desy Pangapuli

Be grateful and cheerful

Aku, Hujan dan Dirimu

Diperbarui: 16 November 2020   15:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.takanta.id

Aku menyukai hujan, dingin menyejukkan, dan aku juga suka aroma air yang terasa segar bagiku.  Bahkan gemericik tetesnya saat jatuh di rerumputan begitu indah di telingaku.  Itu sebabnya saat hujan, justru aku membuka jendela.  Memandang jauh ke keluar dan menikmatinya.

Sore ini hujan, dan hal bodoh itu kembali kulakukan.  Berbedanya tiba-tiba aku mengingat cintaku.  Ehhhmmm...cinta?  Jujur aku sendiri tidak tahu apakah itu cinta atau bukan.  Pastinya namanya selalu bersamaku, bahkan hingga kini.  Ssstt...jangan bilang-bilang karena selain malu, ada penyesalan itu.

Nggak sengaja aku tersenyum, kenangan belasan tahun itu kembali.

"Kamu belum pulang?  Bukannya biasanya kamu dijemput?" suara ramahmu menganggetkan aku.  Nggak nyangka karena cowok sepopuler kamu bisa tahu kalau aku memang biasa dijemput.  Apalagi, suaramu yang ramah itu kok beda banget dengan keseharianmu di kelas.

'Duuhh...kenapa dia.  Pleasee...jangan biarkan makhluk ini disini.  Aku nggak mau diisenginnya!' usirku dalam hati ngarep banget.

Masih aku ingat ulah usilnya menaruh puisi cinta di majalah dinding kami atau kirim salamnya lewat radio sekolah kami.  Cowok aneh, dikelilingi cewek-cewek sejibun tapi kok masih ngegombal.  Apa dipikirnya, aku ini bakal klepek-klepek?  Hahahh...no way!

"Kamu sakit gigi?" tanyamu mulai kumat.

"Kata orang, dan menurut lagu dangdut, lebih baik sakit gigi daripada sakit hati."

"Percaya nggak percaya aku sudah ngebuktiin, dan rasanya memang sakit.  Kecuali kamu mau ngobatinnya."

"Brengsek kataku dalam hati, kenapa juga hari ini mobil jemputan mogok dan hujan semakin deras.  Puyeng banget ngedengerin cowok sebelah ini ngoceh," batinku.

Bukannya pergi, tetapi ketika itu dirimu justru menarik lenganku.  Bodohnya, aku justru pasrah mengikuti.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline