Lihat ke Halaman Asli

Desy Pangapuli

Be grateful and cheerful

Secangkir Kopi Kejujuran

Diperbarui: 10 November 2020   03:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://timlo.net/

Aku menyukai secangkir kopi
Hitam pekat tetapi manis bagiku
Setidaknya lidahku jujur menikmati
Tak menipu halu imajinasi

Mungkin orang tak setuju
Tetapi haruskah aku menjadi mereka
Setuju untuk menipu dunia
Bahkan diriku sendiri

Hitamnya kopi tak kelam selalu
Bukan yang terlihat dari luar, kataku
Seperti putih tak suci selalu
Mungkin ada cerita tersembunyi siapa tahu

Terlalu lama kupendam sendiri
Menyakiti diri untuk mereka

Kini, aku jujur
Walau dunia tersentak karenanya
Amarah terkuak, meledak liar
Tak mengapa, terlalu lelahku menutupnya

Aku meneguk secangkir kopi
Hitamnya jelas bukan dusta
Tampil jujur apa adanya
Tak memaksa diri menjadi putih

Menikmati kejujuran dalam secangkir kopi
Pahit, dan manis itu tak mengapa
Bicara saja jujur
Jangan lagi dustai diri terluka

Aku memilih jujur
Seperti secangkir kopi hitam, namun manis terasa

Jakarta, 10 November 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline