Lihat ke Halaman Asli

Desy Pangapuli

Be grateful and cheerful

Kebencian

Diperbarui: 12 Oktober 2020   21:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

litigasi.co.id

Haruskah iri kepada masa
Pernah bersatu kita mengusir penjajah dari bumi ini
Merdeka, seru lantang mereka
Untuk siapa, jika bukan penerus bangsa

Kemana semua kini terhilang seolah tak ada
Tak sanggup sejarah bercerita, malu rasanya
Kebencianlah yang mempersatukan kita kini
Saat wajah dan senyum itu tampak begitu mengerikan bahagia

Hati manusia membatu
Tuli tak peduli
Penguasa menari
Berpesta pora mengejar harta dan kuasa
Kobarkan amarah rakyat, membakar negeri
Api menyala...

Berkicau hingga kebencian itu tumbuh
Ketamakan, kerakusan berlomba siapa juara
Biarkan rakyat bersekutu dengan iblis saling membenci
Bahkan binasa, lalu mereka bahagia

Ironis...
Teriris hati melihat negeri
Negeri yang bukan hanya millikmu, tetapi juga aku
Bertanya diri, kemana negeri ini dibawa
Kemana bangga, dan teriak lantang merdeka
Haruskah kini bersatu untuk membenci
Ataukah kita berdiri membela pertiwi

Jakarta, 12 Oktober 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline