Lihat ke Halaman Asli

Desy Pangapuli

Be grateful and cheerful

Bapakku

Diperbarui: 27 September 2020   19:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: https://kupang.tribunnews.com/

Sore tanpa secangkir kopi itu bukan diriku
Melayang jauh sosok lelaki yang kupanggil bapak
Kopi hitam itu biasanya milik kami berdua
Satu sendok gulanya, begitu sukanya

Ahh...
Mendadak melo aku merindu
Mengenang saat diriku jadi gadis kecilnya
Ketika kami tertawa dan berkelahi, lalu tertawa lagi
Hari-hari itu tak akan pernah kembali

Menetes airmataku tak terasa
Sendiri, kupegangi cangkir kopi bapak
Ada rasa pedih tak terkata
Ingin aku menjerit, Tuhan aku rindukannya

Kepingan cerita itu datang di benakku
Teringat saat diantarnya aku di altar
Senyum itu mengantarku menjadi wanita dewasa
Gadis kecil yang dulu dimanjanya

Seteguk kopi kembali kuhirup
Serasa begitu sesak tak kuat merindu dirinya
Berandai dalam bisikku memohon
Tuhan, izinkan aku bertemu walau dalam mimpi

Jakarta, 27 September 2020

Miss you pak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline