Lihat ke Halaman Asli

Desy Pangapuli

Be grateful and cheerful

Herbal Bukan Vaksin, Jangan Mengarang Bebas!

Diperbarui: 5 Agustus 2020   13:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: detik.com

Pemandangan mengganasnya Covid semakin lumrah, selumrah melihat orang-orang yang semakin cuek dengan Covid.  Padahal di satu sisi mereka ketakutan terinfeksi, tetapi disisi lain cuek dan gegabah terhadap protokol kesehatan.  Bisa jadi karena sudah lelah dan jenuh, sehingga akal sehatnya pun terpengaruh ikutan masuk angin.  Ini juga mungkin yang membuat beberapa "karangan bebas" terkait klaim pengobatan Covid.

Ngerinya halusinasi atau ide-idenya "brilian" sundul langit ini bermunculan seperti jebakan batman untuk masyarakat awam.  Terlepas apakah itu maksudnya untuk numpang ngetop, bisnis, atau memang mulia demi kesehatan.

Inilah beberapa "karangan bebas" terkait klaim pengobatan Covid:


Obat herbal dari LIPI
Diketahui LIPI mengembangkan produk herbal sebagai immunomodulator.  Salah satunya merupakan hasil ekstraksi dari Cordyceps militaris, yaitu sejenis jamur yang dipercaya mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengatasi gangguan pernapasan.  Sedangkan produk herbal lainnya dari daun sembung, daun meniran, jahe merah, dan sambiloto.

Produk eucalyptus dari Kementan
Ceritanya juga tidak kalah menariknya, karena seharusnya sih Kementerian Pertanian memastikan ketersediaan lumbung pangan di masa pandemi.  Tetapi kenapa justru datang dengan kabar kalung corona dari tumbuhan eucalyptus yang diklaim mampu mencegah corona.  Keyakinan overdosisnya bahkan, bahwa memakai kalung ini kurang lebih 15 menit dapat membunuh kurang lebih 42 persen virus corona?

Serum herbal antibodi COVID-19
Nama Hadi Pranoto mendadak viral setelah muncul dalam Channel YouTube milik musisi Anji. Dirinya mengklaim sebagai pakar mikrobiologi.  Beda kemasan dengan pendahulunya LIPI dan Kementan, Hadi menyakini kandungan herbal seperti manggis, sirsak, kelapa dan beberapa bahan alami lainnya mampu memberikan kekuatan kepada tubuh untuk melawan Covid-19. 

Terlepas siapa jati diri Hadi Pranoto sebenarnya, tetapi gaung herbal sebagai obat penangkal Covid itu lucunya kebangetan!  Jelas-jelas herbal itu bukanlah vaksin yang mampu menangkal virus, apalagi virus Covid-19.

Menurut penulis ini menggelikan melebihi stand-up comedy, karena herbal sendiri sudah kita kenal bukan hanya dari zaman kakek nenek kita saja.  Tetapi sudah dari zaman nenek moyang kita, bahkan sejak zaman Majapahit!

Harus dipahami, herbal itu sendiri berguna untuk tubuh kita, tidak lebih untuk mensupport atau membantu meningkatkan daya tahan tubuh.  Serajin apapun kita meminum herbal, bahkan mau sampai 2-3 ember sekaligus dalam sehari, tidak jaminan kita aman dan bebas merdeka tidak terinfeksi virus Covid!  Kenapa?  Singkat saja karena sistem imun tubuh manusia itu kompleks, yang tidak bisa ditentukan dengan rajinnya kita minum herbal sekalipun. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline