Lihat ke Halaman Asli

Langka dan Mahal: Buah Lepiu Berbuah 5 Tahun Sekali

Diperbarui: 16 Juli 2024   16:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Gambar dari RRI.co.id


Indonesia memiliki berbagai ragam jenis buah-buahan, yang tidak di temukan di negara lain. Seringkali kita mendapati jenis buah yang unik di beberapa daerah di Indonesia. Di Kalimantan Utara, terdapat buah yang cukup langka, yakni buah Lepiu (Archidendron Panviflorum), yang hanya berbuah tiap 5 tahun. Karenanya masyarakat menyebutnya dengan buah pemilu.

A.Tempat asal buah lepiu
Buah lepiu, merupakan buah khas Kalimantan namun, yang unik nya buah ini kebanyakan hanya di temukan di Kalimantan Utara saja. Terutama di daerah sepanjang tepi sungai seperti sungai sembakung, sebuku hulu, dan sesayap. Dilansir dari RRI (20/05/2024) buah lepiu belum sepenuhnya di kenal oleh masyarakat Borneo secara umum, namun bagi masyarakat Tidung buah ini bukan hal yang aneh. Bahkan buah ini sudah menjadi mata pencaharian orang asli Tidung yang menemukan buah ini di hutan.
Menurut salah satu warga lokal, Ibu Zahara, langkanya buah ini konon karena buah ini tidak di panen seperti buah-buahan yang lain tapi di tunggu sampai jatuh sendiri kurang lebih mirip seperti buah durian.
Meskipun buah ini di jual ketika sudah masa nya, namun jumlahnya tidak banyak, harganya juga lumayan tinggi, sekitar Rp.100.000 perkilo bahkan bisa Rp.200.000 perkilonya. Walaupun harga nya mahal, buah ini tetap akan habis terjual karena buah tersebut memiliki ciri khas tersendiri. Karena langkanya buah ini, sangat beruntung kalau bisa menikmatinya. Penelitian yang di lakukan oleh Putra dan Rujehan, menunjukkan, bahwa buah lepiu termasuk hasil hutan yang memiliki nilai ekonomi tertinggi di Desa Mara Satu. Jika dilihat melalui hasil penjualan sebesar Rp22.000.000 pertahun.
Bahkan buah ini sudah menjadi salah satu icon di Kebun Raya Bunda Hayati di Bulungan. Di lansir dari Tribun Kaltara (12/06/2024) Bupati Bulungan, Syarwarni menjelaskan pohon lepiu memiliki filosofi yang sangat bagus. Sehinggga ia memilih pohon tersebut sebagai identitas kebun raya nantinya.
"Pohon Lapiu ini khas Kalimantan yang memiliki filosofi, bahwa ini adalah pohon yang memberikan kehidupan, memberikan kesejahteraan dan juga memberikan banyak manfaat," jelas Syarwani seraya mengayunkan cangkul untuk menanam pohon lapiu tersebut.

B.Asal nama dan gambaran buah lepiu

Buah ini dinamakan buah lepiu karena bentuknya menyerupai hati. Buah lepiu berwarna coklat kemerahan kehitaman, sedangkan isinya berwarna putih kekuningan. Pohon lepiu ini semacam akar yang merambat seperti rotan di pohon yang besar dan tinggi, Daun nya berbentuk segi empat dan bentuk dari buah nya pipih dan berbentuk seperti jengkol jika sudah masak buah lepiu ini akan jatoh dari pohonnya. Buah ini tumbuh di tempat yang lembab, tidak jauh dari pinggiran sungai atau rawa. Biasanya berada di area hutan.

C.Pengelolaan buah dan manfaat
Untuk memakannya, buah ini biasanya di rebus terlebih dahulu agar tekstur dari buah menjadi lunak bisa juga di campur garam atau pun gula bagi yang menyukai manis. Hasilnya, buah berasa lebih gurih, lembut dan sedikit berminyak. Bahkan, salah satu penduduk lokal, Ibu Zahara, mengatakan buah ini jauh lebih enak di bandingkan dari biji cempedak. Dari rasanya yang gurih lembut buah ini terbilang aman dan tidak akan memberikan efek lain saat memakannya.

Manfaat serta fungsi dari buah ini juga sangat banyak bisa juga di olah sebagai sayur dan di goreng serta di rebus sebagai cemilan enak dan sehat. Di lansir dari Jawa Pos (13/09/2019) buah ini mengandung sumber karbohidrat yang 3 kali jauh lebih banyak dari biji gandum. Serta protein yang ada pada buah lepiu melebihi setengah dari kandungan protein pada biji gandum, memberikan energi sebesar 165kk/ 100 gram. Jadi, buah ini termasuk buah yang kaya akan kandungan bermanfaat Didalam nya tidak rugi jika kita membeli dan mencicipi buah langkah Kalimantan ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline