Lihat ke Halaman Asli

Desy KhaerunnisaAlfani

Tulisanku untukmu

Budaya Positif Guru Penggerak

Diperbarui: 25 Maret 2021   11:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

JUDUL MODUL         : KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG MENYENANGKAN MENUMBUHKAN BUDI PEKERTI

NAMA PESERTA       : DESY KHAERUNNISA ALFANI

Latar belakang

Pendidikan dalam masa pandemi masih memunculkan banyak masalah  karena fasilias yang kurang memadai .Disini saya akan memunculkan budaya positif .Untuk menjadikan kebiasaan positif di kelas menjadi sebuah budaya sekolah dan visi sekolah tentunya dibutuhkan pemikiran dan kesepakatan bersama yang digali dari ide yang dicapai bersama yang dituangkan berdasarkan mimpi -mimpinya, nilai-nilai yang diyakini oleh warga sekolah, dan impian normatif kolektif warga sekolah. Masing-masing guru dapat menyampaikan praktik baik yang sudah dilakukan di kelasnya masing-masing untuk kemudian sekiranya baik dapat diadopsi dan diadaptasi menjadi praktik baik sekolah. Dari hal tersebut kita dapat menggali nilai-nilai budaya positif dan kebiasaan positif apa yang menjadi budaya positif sekolah untuk kemudian dituangkan secara tertulis menjadi visi sekola

Tujuan: Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah siswa dapat melakukan kegiatan belajar dan berkembang secara mandiri dan kreatif dalam masa pandemi dengan mengedepankan budi pekerti

Tolak Ukur : hasil produk siswa yang sudah dan hasil kerja siswa dalam jurnal harian

Lini Masa Tindakan Yang Dilakukan

  • Kegiatan akan dimulai dengan tahap orientasi dan mengenalkan tentang budaya positif  dalam kegiatan pembelajaran
  • Guru memandu siswa menyusun rencana kegiatan yang akan dilakukan dengan membuat kesepakatan kelas dan guru mengenalkan budaya positif.
  • Siswa dan orangtua dapat bekerjasama menyelesaiakan kegiatan dalam membuat sebuah produk dari pembelajaran SBdP dengan menerapkan kesepakatan kelas dan budaya positif
  • Guru bertindak memantau siswa dan memantau kemajuan jika ada kendala dibicarakan dan koordinasi dengan keluarga dan orangtuanya.
  • Siswa dapat menyelesaikan masalah dan menuangkannya dalam pokok pikiran atau konten produk
  • Guru meberikan feedback dan melakuakan kesimpulan sebagai penguatan terhadap apa yang telah dilakukan

Dukungan dan alat :

  • Dukungan yang pertama adalah orangtua ,hal ini akan disosialisasikan dalam grup pagyuban orangtua,selanjutnya  dukungan sekolah dan dukungan masyarakat sekitar

         

HASIL DARI AKSI NYATA

Latar Belakang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline