Aku tahu bahwa semesta telah menentukan takdir kita. Tapi apakah aku boleh menolaknya dengan berbagai alasan karena memang takdir yang semesta tetapkan begitu sulit untukku. Aku telah melewatinya dengan apa yang telah ditetapkan.
Berjalan, memandang, memperoleh, mempercayai dan mulai merasa. Tapi aku hampa karena hatiku bukan disini. Disini terlalu bising untukku yang menyukai perdamaian. Aku hanya bisa menahan dalam diri dan hati. Tapi aku lama kelamaan juga lelah, ya karena aku juga manusia tempat berbagai perasaan muncul. Oh maaf aku terlalu banyak mengucapkan "tapi" ya begitulah aku hanya ingin sedikit menyadari diriku ini yang mulai Lelah dengan apa yang telah semesta tetapkan.
Bersambung entah sampai di halaman ke berapa nanti dan ketika tak lagi menulis mungkin aku sudah di kata lelah...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H