Lihat ke Halaman Asli

desvirakeisha

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Lansia Sudah Mulai Lupa? Yuk, Kenali Alzheimer!

Diperbarui: 17 Desember 2024   01:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pengertian Alzheimer

Penyakit Alzheimer adalah penyakit degeneratif otak dan penyebab paling umum dari demensia. Penyakit Alzheimer merupakan sebagian besar penyebab umum demensia yang menyumbang sekitar 60 persen sampai 80 persen kasus. Hal ini ditandai dengan penurunan memori, bahasa, pemecahan masalah dan keterampilan kognitif lainnya yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Kesulitan mengingat percakapan terakhir, nama atau peristiwa sering kali merupakan gejala klinis awal, apatis dan depresi juga gejala sering yang terjadi diawal. Termasuk gangguan komunikasi, disorientasi, kebingungan, penilaian buruk, perubahan perilaku, pada akhirnya kesulitan berbicara, menelan dan berjalan. Penurunan ini terjadi karena sel-sel saraf (neuron) di bagian otak yang terlibat dalam fungsi kognitif telah rusak dan tidak lagi berfungsi normal. Pada akhirnya penderita dapat mengalami kematian setelah beberapa tahun karena kemampuan motoriknya sudah tidak berfungsi.

Faktor dan Risiko Alzheimer

Hingga saat ini masih belum ditemukan penyebab asli dari alzheimer. Namun, terdapat faktor risiko demensia alzheimer yang memungkinan yaitu usia, genetik, dan riwayat keluarga. Kebanyakan lansia yang berusia 65 tahun keatas memiliki risiko yang lebih tinggi. Adapun faktor riwayat keluarga juga berpengaruh jika salah seorang saudara juga menderita alzheimer. Adapun faktor genetik (herediter) juga berperan penting dalam peningkatan alzheimer. Terdapat 2 jenis gen yang dalam perkembangan alzheimer yakni gen risiko dan gen determinan.

a. Gen risiko

Gen risiko alzheimer dipicu oleh apolipoprotein E 4. Gen risiko tidak berperan secara langsung, gen risiko meningkatkan kemungkinan perkembangan alzheimer tetapi tidak menjamin terkena penyakit.

b. Gen determinan

Gen ini berperan secara langsung dan terdiri dari 3 protein yakni presenilin-1 (PSEN-1), presenilin-2 (PSEN-2), dan precursor protein (APP). Ketiga variasi determinan tersebut dapat menyebabkan penyakit alzheimer dan disebut autosomal dominant alzheimer's disease (ADAD).

Selain faktor risiko diatas terdapat juga faktor risiko aktivitas yang dapat memicu penyakit alzheimer.

1. Cedera kepala traumatis atau leher (whiplash injuries) memiliki perkembangan terhadap demensia. Contoh, petinju yang menerima pukulan di kepala berulang kali.

2. Depresi

3. Penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular

4. Perokok. Penelitian menyebutkan bahwa perokok memiliki risiko menderita hipertensi, diabetes atau kadar kolesterol tinggi yang berpotensi meningkatkan perkembangan penyakit alzheimer.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline