Lihat ke Halaman Asli

desvika yumnanabillah

mahasiswa universitas airlangga

Melindungi Kesehatan Mental Anak dari Ancaman Cyberbullying dan Tantangan Digital Lainnya

Diperbarui: 11 Juni 2024   20:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam era perkembangan teknologi digital yang begitu cepat, anak-anak tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang sangat berbeda dari generasi sebelumnya. Mereka lahir dan dibesarkan di era dimana teknologi telah merasuki hampir pada setiap aspek kehidupan. 

Anak-anak memiliki aspek pengetahuan yang tak terbatas, komunikasi dengan teman diseluruh dunia menjadi lebih mudah, dan eksplorasi kreativitas terbuka lebar. Namun, dibalik gemerlapnya kemajuan teknologi, terdapat tantangan-tantangan baru yang tidak bisa diabaikan, terutama dalam hal kesehatan mental anak.

Disamping teknologi memberikan peluang untuk terhubung dengan dunia secara lebih luas, anak-anak juga menghadapi tekanan yang belum pernah ada sebelumnya. 

Dorongan untuk tampil sempurna di media sosial, eksposur terhadap konten yang tidak pantas di internet, edan resiko cyberbullying menjadi bagian dari tantangan yang harus dihadapi dalam mengelola kesehatan mental. Oleh karena itu, ditengah lajunya perkembangan teknologi ini, orang tua harus menjadi peran yang lebih proaktif dalam membimbing anak-anak menghadapi tantangan-tangan yang ada.

Apa itu Cyberbullying?

Cyberbullying atau pelecehan secara daring merupakan penggunaan teknologi digital seperti ponsel atau internet untuk mengganggu, menyerang, atau mempermalukan orang lain. Bentuk-bentuk cyberbullying dapat bervariasi, mulai dari pesan teks yang menghina hingga penggunaan media sosial untuk menyebarkan gosip atau foto yang memalukan. Dampak dari cyberbullying ini bisa sangat merugikan, meningkatkan resiko stress, depresi, bahkan pemikiran bunuh diri pada korban.

Sebagai orang tua, kita memiliki tanggung jawab besar untuk melindungi anak-anak kita dari risiko dan bahaya di dunia digital. Penting untuk menyadari risiko yang dihadapi anak-anak dan mengambil langkah-langkah konkret untuk melindungi kesehatan mental mereka.Beberapa panduan praktis yang dapat membantu orang tua dalam menghadapi tantangan ini adalah :

Memberikan pendidikan dan kesadaran

Langkah pertama yang dapat diambil adalah memberikan pendidikan kepada anak-anak tentang pentingnya kesadaran diri. Mengajarkan mereka untuk tidak membagikan informasi pribadi secara publik, mengenali tanda-tanda cyberbullying, dan berbicara kepada orang tua jika mereka merasa tidak aman di dunia digital.

Membina komunikasi terbuka

Buatlah lingkungan di rumah di mana anak-anak merasa nyaman untuk berbicara tentang pengalaman  mereka. Pastikan mereka tahu bahwa mereka dapat datang kepada orang tua dengan masalah apa pun yang mereka hadapi di dunia digital tanpa takut mendapat hukuman.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline