Lihat ke Halaman Asli

DEDE SULAEMAN

Publisher barang barang berkualitas

Meraup Rupiah dari Peringatan HUT RI

Diperbarui: 18 Agustus 2016   10:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Hari kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 agustus merupakan berkah tersendiri bagi sebagian orang terutama bagi para pedagang yang memenfaatkan momen hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia, para pedagang memperoleh keuntungan dari berjualan bendera serta atribut terkait perayaan HUT RI yang ke 71, keuntungan para pedagang tertinggi adalah pada puncaknya HUT RI di gelar yakni tanggal 17 Agustus, tetapi sebelum hari h nya juga para pedagang sudah mulai meraup rupiah yakni 10 hari sebelum tanggal 17 mereka sudah mulai menjajalkan dagangannya di beberapa kios dadakan bahkan di warung warung yang sudah mereka miliki.

Banyak nya masyarakat yang antusias menyambut hari kemerdekaan RI yang ke 71 membuat para pedagang kebanjiri konsumen, masyarakat yang ingin ikut andil dalam hal ini mempersiapkan segala kebutuhan terkait HUT RI seperti membeli bendera buat di pasang di depan rumah, spanduk, umbul umbul, bahkan asesoris lain terkait HUT RI mereka beli untuk di tempel di kendaraan bahkan di kaca rumah. Hal ini sudah menjadi kewajiban setiap warga negara Republik Indonesia sebagai bukti kecintaannya terhadap tanah air.

Beberapa pedagang yang berjualan di pinggir jalan mengaku setiap harinya mereka mendapat keuntungan sekitar Rp. 100.000 sampai Rp. 300.000, padahal mereka cuma menjajalkannya di pinggir jalan, bahkan pernah suatu hari seorang pedagang memperoleh keuntungan sampai Rp.600.000, terkait jualan bendera dan asesoris lain yang berhubungan dengan perayaan HUT RI, ternyata tidak semua pedagang berasal dari penjual bendera yang biasa berjualan se hari hari, mereka ada yang hanya berdagang memanfaatkan momen HUT RI ini, dan hasilnya sangat menguntungkan.

Sejak tanggal 10 Agustus para pdagang dadakan mulai ramai di pinggir jalan, dan puncak nya adalah pada tanggal 17 Agustus, dan setelah itu momen berjualan bendera pun hilang setelah tanggal 17 Agustus, tetapi para pedagang merasa bersukur mengenai pendapatannya yang diperoleh dari berjualan bendera selama beberapa hari itu dan mereka menunggu momen di tahun depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline