Tahap penyusunan pidato adalah suatu hal yang penting guna mengatur pidato agar dapat disampaikan dengan baik. Pidato yang tidak teratur akan mempengaruhi penyampaian pidato kepada para audience menjadi tidak baik. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengatur pidato yang baik.
Prinsip-prinsip Komposisi Pidato
- Kesatuan (unity), penting untuk membuat tema dan isi pidato yang akan kita sampaikan itu terhubung satu sama lain. Begitupun dengan tujuan dan sifat (mood). Komposisi tujuan meliputi tiga; menghibur, memberitahukan, dan mempengaruhi. Sedangkan sifat (mood) dapat kita sesuaikan apakah harus formal, informal, anggun, atau lainnya dikondisikan oleh kepada siapa kita ingin mengyampaikan pidato kita.
- Pertautan (coherence), yaitu kata-kata penyambung atau perangkai kalimat sebelumnya. Misalnya, karena itu, dengan, walaupun dan lain sebagainya.
- titi berat (emphasis), yaitu bagian-bagian pokok yang ingin disampaikan perlu dititik beratkan dan menjadi perhatian. Caranya bisa dengan hentian, tekanan suara yang dinaikkan, perubahan nada, isyarat dan lain sebagainya.
Menyusun Pesan Pidato
Pidato yang tersusun dengan rapi dengan pengelompokan-pengelompokan (pengorganisasian) tentu akan membangkitkan minat para audience untuk tertarik mendengarkan pidato kita. Selain itu, akan memudahkan audience mengerti dan memahami pokok pesan yang ingin disampaikan. Ada 2 pengorganisasian pesan, yaitu organisasi pesan dan pengaturan pesan.
Organisasi pesan, yaitu bagaimana mengatur atau memilih urutan jenis pidato yang akan kita sampaikan, apakah dia deduktif, induktif, kronologis, logis, spasial, dan topikal. Sedangkan, pengaturan pesan, yaitu menyesuaikan organisasi ini dengan cara berpikir khalayak.
Sistem penyusunan pesan
Pidato yang baik haruslah disusun sejalan dengan proses berpikir manusia.
Tahapan dalam penyusunan pesan, yaitu: