Assalamu'alaikum...Sahabat Kompasianer!
Bagaimana nih, puasanya?, Mudah-mudahan selalu lancar yah!,
Kalau berbicara mengenai bulan Ramadhan, selalu diidentikan dengan berpuasa. Di bulan ini, kaum Muslim menunaikan ibadah puasanya sebulan penuh. Berpuasa adalah menahan hawa nafsu dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.
Tau nggk sob!, bulan Ramadhan itu sebenarnya bulan yang didalamnya diturunkan Al-qur'an. Oleh karena itu, saat di bulan ini ada banyak keberkahan yang diturunkan Allah Shubahanallahu Wata'ala. Termasuk berpuasa.
Berpuasa adalah salah satu keberkahan, karena dengannya kita belajar mengendalikan diri kita.
Kalau dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain, tentu ada perbedaan dengan bulan Ramadhan. Pernah nggk sih!, kalian ngerasa kalau di bulan Ramadhan itu hati dan perasaan kita begitu tenang dibandingkan di bulan-bulan yang lain?. Itu karena, bulan ini penuh akan keberkahan.
Mulai dari dibulan inilah diturunkannya Al-qur'an, kita diwajibkan berpuasa penuh selama sebulan, syaitan-syaitan dibelenggu, dan dibulan ini jugalah ada malam lailatul Qadar.
Itulah makna sebenarnya bulan Ramadhan, yaitu bulan penuh keberkahan. Dan tentu, Allah Shubahanallahu Wata'ala menghendaki semua itu agar kita selalu bersyukur.
Sebagaimana dalam firman Allah Shubahanallahu Wata'ala dalam Q.S l-Baqarah ayat 185
Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.
#janganlupabersyukur