Lihat ke Halaman Asli

Destri Mairoza

Starting Point in Writing

Puisi | Negosiasi Hidup

Diperbarui: 14 April 2020   18:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ribut
Apa lagi yang mereka ceritakan
Jika sudah putus kata yang satu
Tak satu pun dapat mengelaknya
Tak ada yang mampu menepisnya

Kenapa harus ribut
Ketika mereka yang diputus dapat hidup baru
Hasil negosiasi
Entah antara siapa

Kenapa harus pusing
Ketika bencana lama kini terulang
Saat mereka sudah mengepak sayap
Bebas terbang kemana saja
Lakukan apa saja

Tentu kami ribut
Zaman ini bukanlah zaman dulu
Saat nasi masih menjadi menu utama
Kini hanya angin yang kami telan
Tak mungkin kenyang
Tuan

Tentu kami pusing
Ketika bayi kami terisak meminta susu
Kami merintih menahan luka
Bukan karena duri yang tuan tabur
Namun gulana membayangkan
Akankah esok masih memeluk pagi?

Solusi
Bukan itu yang tuan beri

Ah, pusing
Dari pada ribut tak tentu
Kami buat saja tuan pusing
Dengan ukiran sejarah lama
Yang kini mengembalikan kami di titik mula

Solok, 14 April 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline