Guru menjadi bagian integral dalam suatu sistem pendidikan, dan kerap menjadi topik hangat yang selalu diperbincangkan. Beberapa minggu ini pendidikan di Indonesia dihebohkan dengan salah satu insiden tindakan guru yang menghina siswa karena anak petani. Insiden tersebut terjadi di salah satu SMA Negeri di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Insiden tersebut direkam dan diunggah di media sosial, hal ini lantaran dalam video tersebut guru menghina salah satu siswa dengan sebutan anak petani bukan anak panglima. Dalam video yang diunggah terdengar suara perekam video mengatakan bahwa tidak sepatutnya seorang guru menghina profesi orang tua siswa, semua pekerjaan baik asalkan halal.
Video terkait insiden guru menghina siswa sebagai anak petani tentu menuai beragam komentar pada sosial media. Sikap guru tersebut dinilai tidak pantas, dan seorang guru tidak seharusnya melakukan perbuatan sedemikian. Guru yang menjadi cerminan peserta didik seharusnya mampu menjadi contoh yang baik, hal ini dikarenakan kualitas guru akan memengaruhi pembentukan karakter peserta didik, dimana peserta didik akan meniru apa yang dilakukan oleh guru, sehingga baik buruknya karakter maupun tindakan peserta didik tidak lepas kaitannya dengan peran guru. Oleh karena itu, kualitas guru sangat memengaruhi mutu pendidikan di suatu negara.
Dari insiden tersebut membuktikan bahwa kualitas guru di Indonesia perlu ditingkatkan, agar insiden yang serupa tidak terulang. Perlu diketahui bawasannya kualitas guru menjadi salah satu masalah serius di negara kita dan hal ini perlu adanya solusi yang tepat.
Pendidikan menjadi salah satu pilar utama dalam suatu negara, sehingga kualitas guru memiliki peran yang sentral dan menjadi tombak dalam menentuka kualitas mutu pendidikan. Karena bagaimanapun juga kualitas guru berdampak secara langsung pada prestasi belajar peserta didik. Dengan adanya guru yang berkualitas maka akan mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik, mengimplementasikan pembelajaran yang bermakna, dan membentuk karakter peserta didik yang unggul.
Guru sebagai tenaga pendidik tidak hanya dituntut dalam memberikan pengajaran yang bermakna, melainkan juga dituntut untuk mampu membekali peserta didik dengan pendidikan karakter. Sebelum mampu membekali pendidikan karakter yang maksimal, tentu perlu adanya karakter yang unggul dalam diri guru tersebut, dan karakter yang terdapat pada diri seorang guru merupakan cerminan kualitas guru tersebut.
Sehingga dalam hal ini perlu adanya reformasi dalam meningkatkan kualitas guru yang berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan di suatu negara. Guru sebagai garda terdepan dalam dunia pendidikan perlu adanya berbagai inovasi yang mampu meningkatkan kualitas mereka dalam memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anak bangsa.
Peningkatan kualitas guru perlu diperhatikan, hal ini dikarenakan kualitas guru menjadi cerminan mutu pendidikan di suatu negara. Apabila ingin mencapai mutu pendidikan yang berkualitas dan merata, maka diperlukan guru yang berkualitas pula agar mampu menciptakan peserta didik yang bersinergi dan siap menghadapi tantangan global. Oleh karena itu, dengan melakukan peningkatan kualitas guru maka hal ini menjadi langkah yang tepat menuju peningkatan mutu pendidikan di suatu negara. Perlu diingat bahwasannya, bidang pendidikan merupakan salah satu elemen yang berperan penting dalam kemajuan suatu negara. Karena semakin tinggi mutu pendidikan di suatu negara maka akan melahirkan sumber daya manusia yang semakin berkualitas.
Dalam rangka peningkatan kualitas guru, perlu adanya dukungan berkelanjutan dari berbagai lembaga terkait. Hal ini dapat dilakukan dengan peningkatan program pelatihan guru yang sesuai dengan perkembangan sistem pendidikan di era saat ini. Dengan adanya berbagai program pelatihan guru, maka dapat meningkatkan kemampuan guru dalam mengimplementasikan pembelajaran yang efektif, meningkatkan motivasi belajar peserta didik, dan memahami kebutuhan belajar siswa. Selain itu, perlu adanya penghargaan terhadap kinerja seorang guru. Guru yang berdedikasi dan mampu meningkatkan mutu pendidikan harus diakui dan diberikan penghargaan yang layak dapat berupa penghargaan finansial, pengembangan profesional, maupun kenaikan status sosial, sehingga hal ini dapat memotivasi guru yang lain untuk terus berkembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H