Lihat ke Halaman Asli

Destria Ayu

Mahasiswa

Bias Gender pada Karya Sastra, Apa Maksudnya? Emang Ada?

Diperbarui: 9 Januari 2024   15:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pict : Google

Penulis :
Destria Ayu (Psikologi) / Ilmu Komunikasi Untag Surabaya
Dosen : 
Dr. Merry Fridha Tripalupi., M.Si

Sebelum menjelaskan lebih jauh, temen-temen tau nggak apa arti dari bias gender? Sini-sini aku jelasin ya

Jadi, bias gender merupakan kecenderungan atau prasangka terhadap jenis kelamin tertentu yang mengakibatkan ketidakadilan gender (Maulana Khusen, 2014:120). Bias gender terjadi karena adanya kondisi yang memihak dan membedakan salah satu gender sehingga menyebabkan diskriminasi gender.

Bias gender terkadang terbentuk tanpa disadari, loh. Ketika seseorang mengaitkan sikap dan stereotip tertentu dengan orang atau kelompok tertentu, tanpa sadar sebenarnya orang itu telah melakukan bias gender.

Perilaku bias gender muncul karena ketidakadilan gender akibat sistem dan struktur sosial yang menempatkan kaum laki-laki ataupun perempuan pada posisi yang berbeda dan merugikan. Misalnya laki-laki secara sosial dianggap lebih mampu, kompeten, dan lebih unggul daripada perempuan. Di sisi lain, perempuan dianggap lemah, tidak berdaya, dan tidak mampu dibandingkan laki-laki.

Contoh bias gender juga sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari loh temen-temen. Misalnya, perempuan yang pulang malam dianggap sebagai perempuan “nggak bener”, sedangkan laki-laki yang pulang malam dianggap biasa saja. Contoh kedua, merokok hanya diperbolehkan bagi kaum laki-laki sedangkan perempuan yang merokok dicap sebagai “cewek nakal”.

Menurut Fakih (2008:13) ketidakadilan gender termanifestasikan dalam berbagai bentuk ketidakadilan yang terjadi diberbagai tingkatan masyarakat. Manifestasi ketidakadilan ini tidak bisa dipisah-pisahkan, karena saling berkaitan dan berhubungan, serta saling mempengaruhi secara dialektis.

Lalu, hubungannya dengan karya sastra apa ya? Memangnya di karya sastra juga ada bias gender? Kan itu cuma tulisan aja!

Eitsss, ada dong. Kenapa ya kira-kira?

Karena, persoalan-persoalan yang diangkat oleh pengarang dalam karya sastra tidak lepas dari pengalaman nyata dan kehidupan sehari-hari, sobat. Keberagaman masalah gender dalam karya sastra sama halnya dengan masalah yang muncul di dalam masyarakat yakni bias gender yang mengakibatkan marginalisasi terhadap perempuan. Feminisme menunjukkan bahwa sistem sosial masyarakat modern dimana memiliki struktur yang pincang akibat budaya patriaki yang sangat kental.

Sebagai contoh

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline