Pendidikan merupakan fondasi awal kemajuan sebuah bangsa. Begitu pula dengan anak-anak yang juga akan menjadi penerus kemajuan bangsa tersebut. Maka dari itu, kemampuan berbahasa seseorang meliputi menyimak, berbicara, membaca, dan menulis sangat diperlukan oleh semua orang.
Kemampuan membaca dan menulis sangat penting bagi siswa sekolah dasar. Kemampuan membaca dan menulis merupakan satu dari enam kemampuan literasi, dan biasanya disebut dengan literasi baca tulis. Kemampuan menulis tidak dapat dimunculkan secara tiba-tiba, melainkan perlu dilatih dan dibiasakan.
Pembinaan literasi dan minat baca di desa adalah upaya untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan membaca serta menumbuhkan minat baca di kalangan masyarakat desa khususnya anak-anak di desa tersebut. Program ini penting untuk memperkuat fondasi pendidikan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
Selain itu, literasi juga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa secara langsung. Masyarakat yang memiliki tingkat literasi yang tinggi akan lebih mudah mengakses informasi tentang kesehatan, pendidikan, dan peluang kerja sehingga dapat membantu meningkatkan taraf hidup mereka.
Penyebab rendahnya tingkat literasi anak anak di desa dapat disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah kurangnya akses ke perpustakaan dan fasilitas baca lain serta kurangnya minat anak-anak terhadap kegiatan membaca.
Literasi anak-anak di kawasan desa merupakan prioritas penting dalam menciptakan generasi yang berdaya saing dan berkualitas tinggi. Dengan demikian KKN Universitas PGRI Semarang membuat program kerja Perpustakaan Jalanan (Perjal) untuk memperkuat kompetensi baca dan tulis serta meningkatkan minat belajar terhadap buku di kalangan anak-anak desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H