Lihat ke Halaman Asli

Bima Kejar Kadis PUPR Tuntaskan R3

Diperbarui: 15 Februari 2019   09:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tribunnews.com

METROPOLITAN -- Dianggap tidak bisa melobi pemilik lahan yang terkena Jalan Regional Ring Road (R3) di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Wali Kota Bogor, Bima Arya, menyemprot Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor, Chusnul. "Kadis PUPR setiap hari saya kejar terkait hasil tindak lanjut musyawarah dengan pemilik lahan," kata Bima.

Bima juga sudah memerintahkan PUPR fokus negosiasi dengan pemilik lahan. Sebab, saat ini tinggal menunggu angka appraisal. Jika sudah ada kesepakatan harga ganti rugi, tinggal dibayarkan Pemkot Bogor. "Setiap hari saya minta laporan DPUPR agar Jalan R3 bisa secepatnya dilalui pengendara," ungkapnya.

Ketika ditanya solusi apa yang ditawarkan Pemkot Bogor, Bima mengaku sementara belum ada opsi lain nya dalam mengurai kemacetan di Jalan Bantarkemang dan lain "Opsi satu-satunya adalah mempercepat penyelesaian ganti rugi lahan R3," katanya.

Suami Yane Ardian itu menambahkan, Pemkot Bogor juga sudah menggelar komunikasi dengan pemilik lahan terkait hasil appraisal yang dilakukan Pemkot Bogor. Tim appraisal mencatat Pemkot Bogor harus mengeluarkan anggaran sebesar Rp14,9 miliar sebagai biaya ganti rugi tanah milik Siti Khadijah seluas 1.987 meter persegi. Namun dari kuasa hukum ahli waris meminta waktu untuk mempelajari hasil appraisal. "Kuncinya sepakat dan menerima. Kita juga akan mempercepat penyelesaian pembayaran itu," ujarnya.

Terpisah, Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dishub Kota Bogor, Theofilloi Francinio, menuturkan, dampak penutupan Jalan R3 banyak kendaraan yang memilih jalur alternatif akhirnya terjadi penumpukan kendaraan di persimpangan SKI dan BSI. Untuk mengurai kemacetan, dishub juga sudah menempatkan tiga petugas.

"Yang bikin macet itu pengendaranya sulit diatur dan kerap menerobos. Akibatnya terjadi penumpukan kendaraan. Kami mengimbau para pengendara yang melalui jalur alternatif harus bersabar dan tertib berlalu lintas," tukasnya. (ads/c/yok/py)

Sumber 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline