Lihat ke Halaman Asli

Efektivitas Penggunaan Teknologi Informasi terhadap Perkembangan Pariwisata Bawah Laut di Wakatobi

Diperbarui: 16 September 2022   21:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: instagram.com/jrnesia

Teknologi informasi telah membawa perubahan dalam berbagai bidang kehidupan manusia, termaksud dalam bidang pariwisata. 

Contohnya, dengan adanya teknologi informasi telah membuka jalan bagi perkembangan pariwisata bawah laut di Wakatobi yang lebih dikenal oleh masyarakat bukan hanya dalam negeri tapi juga luar negeri.

Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas pariwisata bawah laut di Wakatobi di tahun 2011 sebanyak 2.274 wisatawan menjadi 6.626 di tahun 2015. 

Kemudian wisatawan domestik dan mancanegara di kabupaten Wakatobi tahun 2019 sebanyak 28.857 orang. Namun pada 2020 jumlahnya menurun menjadi 3.511 wisatawan. Hal ini disebabkan karena pandemi Covid-19.

Kawasan pulau Wakatobi juga merupakan salah satu spot terbaik surganya para diving, karena kekayaan bawah lautnya yang sudah terkenal hingga ke mancanegara, dimana kaya akan spesies koralnya yang lebih dari 112 karang dari 13 famili serta 93 jenis ikan hias berada di kawasan ini

Ada 34 lokasi menyelam di Wakatobi diantaranya; The House Reef, Barracuda, Tanjung Lintea.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline