Mahasiswa Cakrasmart UM Telusuri Kekayaan Budaya dalam Kunjungan Ke Vihara: Memperkuat Kebhinnekaan Modul Nusantara

 Malang, September 2023 - Kelompok Cakra Smart dari program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 3 Universitas Negeri Malang (UM) menjalani pengalaman yang mendalam ketika kunjungan ke Vihara Padepokan Dhammadipa Arama di Mojorejo, Kota Batu pada Minggu, 10 September 2023 yang lalu. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kebhinekaan 2, yang menarik partisipasi 23 mahasiswa PMM 3 dari berbagai penjuru Nusantara. Mereka didampingi oleh dosen dan mentor dari Modul Nusantara UM, Dr. Desti Nur Aini, S.S., M.Pd. dan Amalia Arifah Rahman, S.E., M.M.

Perjalanan dari UM ke Vihara tersebut hanya memakan waktu kurang dari 2 jam, dan para peserta diterima dengan hangat oleh anggota komunitas Vihara. Kegiatan dimulai dengan perkenalan oleh anggota komunitas Vihara, yang dikenal sebagai Samanera untuk laki-laki dan Attasilani untuk perempuan. Para peserta juga diperkenalkan kepada ajaran agama Buddha, dan mereka diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan terkait pemahaman, keyakinan, dan pengalaman beribadah.

Para mahasiswa kemudian dibagi menjadi tiga kelompok, masing-masing diantar oleh seorang Samanera atau Attasilani sebagai pemandu wisata. Mereka menjelaskan setiap aspek yang ada di Vihara, mulai dari cara beribadah, fungsi bangunan-bangunan, sejarah patung-patung di halaman Vihara, hingga hal-hal lain yang menarik.

Setelah berkeliling Vihara, para mahasiswa diajak untuk mengunjungi museum yang berisi berbagai ruangan, lukisan, tempat-tempat ibadah sesuai dengan hari-hari tertentu, dan banyak lagi. Mereka juga berkesempatan melihat bangunan-bangunan yang digunakan sebagai tempat meditasi. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi foto bersama dan ucapan terima kasih atas kunjungan serta pengalaman berharga yang mereka dapatkan.

Kunjungan ini tidak hanya memberikan wawasan tentang agama Buddha, tetapi juga memperkuat semangat kebhinekaan di antara mahasiswa PMM 3 UM, yang berasal dari berbagai latar belakang budaya dan agama. Diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus mendorong toleransi, pemahaman, dan kerja sama lintas budaya di tengah-tengah mahasiswa Indonesia.