Lihat ke Halaman Asli

Desti Innayah

Mahasiswi Manajemen Universitas Pamulang

Belajar Marketing bersama Pakar, Update Seputar Tren Dunia Marketing 2030

Diperbarui: 16 Juni 2023   20:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

IHermawan Kartajaya on Twitter: "Mengacu“Model Swoosh”

Seminar yang diadakan oleh Prodi Manajemen & Penerbit Erlangga yang berlangsung pada hari Rabu, 14 Juni 2023, pukul 08.30 - 12.00 WIB. Acara tersebut berlangsung di Auditorium Darsono Universitas Pamulang Viktor. Jl. Puspitek Raya No. 10, Serpong, Tangerang Selatan

Seminar ini berlangsung dengan cukup kondusif dan dengan kurang lebih 5000 mahasiswa yang hadir dan memenuhi auditorium pada Universitas Pamulang Viktor. Acara yang dibuka dengan kedua MC yaitu Bapak Aris Ariyanto, S.E., M.M. dan Ibu Venti Nur Rohimah. "Program Studi Manajemen memiliki 3 konsentrasi, yaitu Manajemen Keuangan, Manajemen SDM, dan Manajemen Pemasaran" ujar IbuVenti, lalu disambung dengan Bapak Aris yang mengatakan "Pada konsentrasi Manajemen Pemasaran saat ini, memiliki konsentrasi terbaru nantinya, yaitu Digital Marketing" ujarnya.

Dan pembukaan tersebut juga diselingi dengan penampilan-penampilan yang dibawakan oleh beberapa mahsiswa dari Universitas Pamulang yang memiliki prestasi dan bakat yang membanggakan

"Marketing yang diselenggarakan oleh Prodi Manajemen bekerjasama dengan PT Erlangga, mudah-mudahan dapat bermanfaat untuk kita semua, dan yang terpenting mendapatkan ridho dari Allah SWT" ujar Dr. Ali Maddinsyah, S.E., M.M selaku ketua Program Studi Manajemen S1 yang menyampaikan susunan acara. Beliau juga menyampaikan bahwa "Indonesia diprediksi pada tahun 2030 - 2045 Indonesia akan mengalami yang namanya bonus demografi dan itu adalah generasi yang sekarang melek terhadap teknologi, biasa disebut dengan generasi Zoomer atau Z, dan demografi ini adalah usia produktif lebih besar daripada usia non produktif yag artinya lebih dari 67% usia produktif. Dan bonus demografi ini ibarat pedang bermata 2, satu sisi apabila kita semua dapat mengelola dengan baik, negara ini akan dapat menjadi negara yang maju, dan apabila bonus demografi ini tidak kita manfaatkan dan kelola dengan baik maka akan menjadi mala petaka, dan Indonesia akan menjadi negara terbelakang, maka tugas dari generasi Z agar sama sama belajar agar dapat membantu membangun negara Indonesia ini" ucapnya.

Dan setelah melakukan pembukaan dengan memperkenalkan sedikit lebihnya tentang Program Studi Manajemen, masuk kepada inti acara tersebut yang diserahkan kepada moderator lain yaitu Dra. Suharni Rahayu, M.M. 

Beliau menjelaskan kepada narasumber tentang ketentuan pada seminar, pemateri pertama diberikan waktu 90 menit, termasuk dengan sesi tanya jawab, dan peateri kedua diberikan waktu 55 menit sudah termasuk pada sesi tanya jawab. Dan moderator juga membacakan profil pada narasumber yang ada.

Pada inti acara dari seminar nasional ini, narasumber pertama yang disampaikan oleh Bapak Hermawan Kartajaya selau Founder and Chairman M Corp, dan Penulis Buku Marketing 2030. Sebelum beliau menyampaikan materi, beliau meminta untuk mematikan lampu auditorium dan menayangkan salah satu MV dari Coldplay ft BTS yaitu My Universe, setelah itu beliau menyampaikan "Coldplay dan BTS mengajak kita supaya kita menjadi anak muda yang tidak merusak Uiverse atau planet, dan mereka sebetulnya keliling dunia agar himbauannya didengarkan oleh all the people" ujarnya. Beliau juga menjelaskan bahwa P1 di dalam SDG bukan sekedar profit dan bukan perusahaan itu sekedar mengambil uang, tapi perusahaan tersebut juga dapat berguna untuk masyarakat.

Dalam materinya, dijelaskan bahwa tahun 2000 - 2015 merupakan era MDG yang namanya Millenium, Profit, People, dan Planet, "Kita boleh mengambil profit, asal dapat menguntungkan untuk semua, untuk people, dan menguntungkan untuk universe" ucapnya. Mengenai marketing, marketing merupaan sebuah strategi dalam melakukan penjualan apapun, jika kita tidak memiliki strategi kita tidak mampu bersaing. "Strategi itu bukan jualan, jualan itu taktik di dalam strategi" ucapnya.

Dan ketika dunia dilanda oleh pandemi yang termasuknya negara kita Indonesia, pandemi tersebut akan menjadi titik tola awalnya, yang melahirkan konsep Swoosh 2030. Sedikit intermezzo, seperti yang kita tau logo pada brand Nike dengan tagline "Just do it", dari logo Nike yang simple tersebut ternyata memiliki arti tersirat dengan makna yang powerful. Dengan design centang dengan ekor panjang yang mengarah keatas. Ya, itulah Swoosh.

Kembali lagi ke materi, model swoosh tersebut sudah diperkenalkan kepada publik di awal pandemi tahun 2020 lalu. Disaat COVID masih membuat dunia resah dan vaksinnya pun masih dalam proses pengembangan, namun sudah di prediksi bahwa perlahan namun pasti, dunia akan melalui 4 fase ini, yaitu : Relief, Recovery, Reform, dan Rise

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline