Kota Malang, 22 November 2023 - Menjaga keseimbangan antara tugas sebagai mahasiswa dan tanggung jawab sebagai seorang yang aktif dalam organisasi dapat menjadi tantangan yang luar biasa. Namun, bagi Dania Eka Ayuningtyas, mahasiswa semester 5 di Universitas Negeri Malang yang saat ini menjabat sebagai ketua bidang dalam Organisasi Himpunan Mahasiswa Departemen Teknik Elektro dan Informatika (HMD TEI), mampu menjalani kewajibannya dengan sangat terstruktur dan sesuai dengan proporsinya.
Ia terjun dalam organisasi HMD TEI mulai semester 2 hingga saat ini. Hal tersebut tentu saja tidak mudah dilakukan, apalagi Ia menjabat di posisi yang memiliki peran penting dalam organisasi tersebut. Sebagai seorang ketua bidang, tentu tugas dan tanggung jawabnya dalam organisasi semakin besar. Namun, Dania berhasil menunjukkan bahwa Ia mampu membagi waktu antara kuliah dan tanggung jawab dalam organisasinya. "Selama Aku mengikuti organisasi dari semester 2, Alhamdulillah bisa mengatur waktu dengan baik antara kuliah dan organisasi. Itu semua karena Aku melakukannya tergantung dari skala prioritas. Jadi, bisa memilih waktu dengan baik walaupun mungkin ada berbagai kendala di saat mengatur waktunya," ungkap Dania.
Disamping suksesnya manajemen waktu antara kuliah dan tanggung jawab organisasi, pasti terdapat beberapa resiko dan suatu hal yang harus dikorbankan. Dania menjelaskan bahwa Ia harus siap menerima resikonya. "Tantangan terbesar saat mengatur waktu antara kuliah dan organisasi pastinya ketika Aku mengikuti organisasi, Aku harus siap dengan hal - hal yang harus dikorbankan. Misalnya, waktu istirahat mungkin lebih tidak teratur atau sering begadang. Terus waktu weekend, kalau teman - teman lain bisa meluangkan waktunya, Aku mungkin mengerjakan proker organisasi saat weekend tersebut. Jadi, tantangan terbesarnya itu harus menerima resiko - resiko atau waktu yang dikorbankan."
Dengan resiko yang diterima, pasti ada momen di mana ada tugas kuliah yang mendesak dan kegiatan organisasi yang membutuhkan peran seorang ketua bidang dalam waktu yang bersamaan. Secara tidak langsung kita harus menentukan dan memilih mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Menurut Dania, itu semua tergantung skala prioritas dan prinsip yang di pegang. "Oke jadi ini tergantung skala prioritas tadi ya, karena Aku udah mempunyai prinsip kuliah itu lebih penting maka Aku sebisa mungkin bisa menyelesaikan tugas kuliahku itu secara tepat waktu sebelum dan sebelum deadline-nya. Tapi ketika juga ada di kegiatan organisasi yang membutuhkan peranku nah pastinya Aku harus bisa mengatur kedua-duanya, jadi itu pertama Aku lebih memilih perkuliahan terlebih dahulu lalu di organisasi. Ini pastinya kan kalau ada yang membutuhkan peranku, Aku punya wakil-wakil yang bisa menggantikan peranku walaupun tidak seutuhnya.
Jadi selagi Aku mengerjakan tugas-tugas ku dulu mungkin peranku di organisasi itu dibantu oleh teman-teman atau dibantu oleh wakil-wakil yang bisa menggantikan peranku. Karena prinsip awalku tugas perkuliahan, jadi Aku sebisa mungkin untuk menyelesaikan tugas perkulihanku dulu lalu Aku beralih kegiatan organisasi itu kalau waktunya secara barengan. Tapi ketika waktunya itu tidak bebarengan, kayak misalnya tugas deadline-nya tugas perkuliahan dan lainnya itu malam ini tapi kegiatannya masih besok berarti kan aman-aman aja ya jadi Aku mengerjakan tugas perkuliahanku dulu lalu besoknya Aku ke kegiatan organisasi begitu."
Keberhasilan Dania dalam manajemen waktu antara kuliah dan tanggung jawab dalam organisasi sangat luar biasa. Ia memiliki beberapa tips yang bisa kita terapkan juga di kehidupan sehari - hari terkait dengan time management. Ketika ditanya tentang tips dan trik dalam mengatur waktu, Dania menjelaskan, "Sebenarnya kalau dari dalam diri Aku sendiri ya, Aku juga masih belajar bagaimana caranya bisa membagi waktu. Tetapi, hal yang Aku lakukan dari dulu itu yang pertama buat skala prioritas dari yang paling tinggi sampai paling rendah. Kedua, agar tugas - tugas lebih tertata bisa membuat to-do-list. Misalkan ada tugas apa saja itu dilist dulu, kemudian kalau ada tugas yang selesai di centang. Nah, misalkan ada yang belum selesai atau mungkin masih kurang setengah atau kurang seperempatnya, kita harus mempunyai plan B kapan kita finishing tugas - tugas tersebut."
Kemampuan mengatur waktu dengan baik sangat diperlukan oleh setiap individu, salah satunya untuk mahasiswa. Kita harus benar - benar bisa mengatur dan membagi waktu dalam setiap tindakan yang akan kita lakukan agar kita melakukan tindakan tersebut dengan maksimal dan efisien. Dari pernyataan - pernyataan yang dipaparkan oleh Dania Eka Ayuningtyas tentang manajemen waktu, dapat kita jadikan contoh yang baik di dalam kehidupan sehari - hari. Secara personal, penulis sangat terkesan dan terinspirasi dengan cara manajemen waktu yang dilakukan oleh Dania Eka Ayuningtyas.
Manajemen waktu mengajarkan kita betapa penting dan berharganya setiap detik yang berlalu. Jika kita menyadari hal itu maka kita akan lebih menghargai waktu dan setiap momen - momen di dalamnya....
(Destina Twisty Susilo)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H