Lihat ke Halaman Asli

Destin Aryani XII MIPA 1

i'm anxiety for now

Pemanfaatan Eko-Enzim Bagi Lingkungan Sekitar

Diperbarui: 15 Februari 2022   19:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Eko-enzim hasil percobaan 

Di tengah pandemic Covid-19 pengelolaan sampah masih menjadi salah satu masalah terbesar yang tengah dihadapi oleh dunia, termasuk sampah rumah tangga.Melalui konferensi pers tahun 2020, Wakil Menteri LHK,Alue Dohong menyatakan bahwa timbunan sampah nasional pada 2020 mencapai 67,8 juta ton.Berbagai program dan kegiatan pun dilakukan untuk mengatasi permasalahan sampah tersebut.

Pengolahan sampah rumah tangga atau organik dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti pengomposan maupun eko-enzim.Eko-enzim ini tidak memerlukan lahan yang luas dalam proses fermentasinya,sangat hemat, botol botol bekas air mineral maupun bekas produk lainnya bias digunakan sebagai tangki fermentasi eko-enzim.

Eko-enzim adalah larutan dari sampah rumah tangga atau organic seperti sampah buah dan sayuran dengan gula merah dan air dengan bantuan mikroorganisme.Manfaat eko-enzim diantaranya untuk filter udara,pestisida,pupuk alami, cairan pel dan dapat menurunkan efek rumah kaca.

Mari kita mulai dari langkah kecil dan mulai dari diri sendiri, agar lingkungan kita menjadi bersih dan sedikit sampah.Setelah berhasil mengelola sampah di rumah tangga kita, jangan lupa untuk menularkannya ke lingkugan sekitar untuk bumi kita yang bersih dan sehat. 

Nama : Destin Aryani

Kelas : XII MIPA 1

SMAN 1 PADALARANG




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline