Lihat ke Halaman Asli

Selimut dari Allah

Diperbarui: 28 Oktober 2024   20:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi foto: https://rsgm.ugm.ac.id/

Hari itu, semua keluarga pasien menunggu di ruang tunggu Instalasi Bedah Sentral. Orang-orang menunggu keluarga mereka yang sedang dioperasi di dalam sana. Termasuk saya. Waktu demi waktu berjalan, hingga berlalu dua jam. Satu per satu keluarga pasien dipanggil, dikabari bahwa keluarganya sudah siuman, akan keluar sebentar lagi. Bersamaan dengan itu juga, perawat meminta selimut untuk pasien yang akan keluar sebentar lagi.

"Ada selimutnya?" tanya perawat ke keluarga pasien yang dipanggil.

Saya terdiam dari kejauhan, bingung. Rupanya, hanya saya sendiri dari keluarga pasien yang tidak bawa selimut. Saya tidak tahu. Tidak terpikir. Entah lupa. Entah tegang karena ayah akan dioperasi. Entahlah.

Saya masih terdiam.

Berusaha mikir, dan pura-pura tenang supaya ibu tidak ikut cemas. Hanya toleh kanan kiri, berusaha mencari jalan bagaimana mendapatkan selimut untuk ayah. Tapi, sudah tidak ada yang bisa saya lakukan, memesan ojek online untuk membelikan, atau kembali ke ruang rawat inap beda gedung untuk mengambil kain, tidak memungkinkan semua.

Saya masih terdiam.

Duduk di bangku tunggu bersama keluarga pasien lainnya. Dalam bingung itu, tiba-tiba teringat cerita Ustaz Hanan Attaki. Dulu, waktu beliau di rantau dan ada saatnya merasa lapar, beliau tidak minta makan pada siapa-siapa. Tapi, minta langsung sama Allah. Lewat jalur batin. Singkat cerita, Allah datangkan orang yang bawakan makanan untuk beliau.

Saya juga ingat nasihat, mintalah sama Allah bahkan hal-hal remeh sekalipun. Bahkan tali sandal yang putuspun, laporkan ke Allah, minta sama Allah.

Maka saya mulai, saya minta selimut sama Allah.

Ya Allah, saya nggak bawa selimut untuk ayah. Saya nggak punya selimut seperti orang-orang. Tolong saya, Ya Allah. Saya nggak tahu harus bagaimana lagi. Minta tolong, Rabb, berikan selimut sekadar untuk menutupi badan ayah keluar dari ruang operasi nanti.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline