Lihat ke Halaman Asli

Destiana Aulia Pratiwi

Mahasiswa Biologi

Teknologi CRISPR: Solusi untuk Masalah Biologi

Diperbarui: 21 Oktober 2023   19:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Teknologi CRISPR merupakan salah satu teknologi biologi yang sedang tren pada saat ini. Teknologi ini memungkinkan para ilmuwan untuk mengedit genom makhluk hidup, termasuk manusia.

Teknologi CRISPR pertama kali ditemukan pada tahun 1987 oleh peneliti Jepang, Yoshizumi Ishino, bersama dengan peneliti lainnya. Ishino bersama dengan timnya menemukan sistem imun bakteri yang menggunakan teknologi  CRISPR untuk melindungi diri dari infeksi virus.

Pada tahun 2005, Jennifer Doudna dan Emmanuelle Charpentier dari Universitas California, Berkeley, menyatakan bahwa sistem CRISPR dapat digunakan untuk mengedit genom makhluk hidup. Penemuan ini merupakan terobosan besar dalam bidang bioteknologi.

Pada tahun 2012, Doudna dan Charpentier mengembangkan metode CRISPR/Cas9 dengan versi yang lebih sederhana dan mudah untuk digunakan. Metode ini memungkinkan para ilmuwan untuk mengedit genom makhluk hidup dengan lebih presisi.

Teknologi CRISPR menggunakan sistem imun bakteri untuk memotong DNA pada lokasi yang spesifik. Sistem ini kemudian dapat digunakan untuk menambahkan, menghapus, atau mengganti DNA.

Beberapa penelitian yang sedang dilakukan dengan menggunakan teknologi CRISPR, antara lain :

1. Menyembuhkan penyakit

Teknologi CRISPR dapat digunakan untuk memperbaiki mutasi genetik yang menyebabkan penyakit. Contohnya yaitu untuk mengobati kanker, penyakit jantung, dan penyakit genetik lainnya.

2. Meningkatkan tanaman pangan

Teknologi CRISPR dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan ketahanan tanaman pangan. Contohnya yaitu untuk membuat tanaman menjadi tahan terhadap hama dan penyakit, dan juga dapat tahan terhadap kekeringan.

3. Menciptakan makhluk hidup baru

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline