DEBM merupakan singkatan dari Diet Enak Bahagia Menyenangkan. Metode diet ini dipopulerkan oleh Robert Hendrik Liembono dalam bukunya yang berjudul “DEBM (Diet Enak, Bahagia & Menyenangkan) : Cara Mudah Turunkan Berat Badan Tanpa Sengsara”.
Dari keterangan yang tertulis pada buku ini yaitu buku ini ditujukan bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan, ingin terlihat lebih kurus, malas berolahraga, namun tetap ingin makan enak.
Diet DEBM menawarkan alternatif diet dengan tetap kenyang, tanpa kelaparan, dan dapat memakan makanan favorit selama mengikuti prinsip dari metode diet DEBM. Adapun prinsip dari diet ini adalah rendah karbohidrat, tinggi protein, tinggi lemak, dan rendah gula. Di media sosial instagram, akun resmi dari diet ini memiliki pengikut sebesar 1,4 juta orang. Jumlah pengikut tersebut tentu dapat dikatakan besar dan dapat berarti bahwa diet ini telah diikuti oleh banyak orang. Namun apakah diet ini sehat dan tepat untuk dilakukan?
Prinsip diet tinggi lemak dan minim karbohidrat yang dianut oleh diet ini membuat beberapa pilihan makanan yang ada banyak mengandung lemak dan protein tinggi. Salah satu bahan makanan yang paling sering terlihat dalam resep DEBM adalah telur. Dalam diet ini, telur banyak diolah menjadi berbagai masakan, baik digoreng maupun diolah dengan cara lainnya, seringkali telur yang digunakan tergolong banyak jumlahnya, lebih dari satu telur dalam sekali makan.
Diet ini juga tidak melarang penggunaan minyak dan boleh memasak dengan cara menggoreng. Di beberapa video pada akun instagram DEBM pun juga sering ditunjukkan penggunaan minyak goreng yang sangat banyak. Dalam diet ini juga rendah karbohidrat sehingga pada pola konsumsinya juga jarang makanan berkarbohidrat yang dikonsumsi oleh pelaku diet ini. Gula juga tidak diperbolehkan dalam diet ini, adapun gula yang boleh ditambahkan ke dalam makanan ada gula diet.
Diet DEBM ini bertentangan dengan prinsip pola makan bergizi seimbang. Pada prinsip Gizi Seimbang Isi Piringku, makanan pokok karbohidrat memiliki bagian sepertiga porsi keseluruhan makanan, lauk pauk seperenam porsi, buah seperenam porsi, dan sayur sepertiga porsi.
Sedangkan minyak dan lemak termasuk ke dalam konsumsi yang harus dibatasi, batasan konsumsi lemak adalah 5 sendok makan atau 67 gram per hari. Pembatasan lemak ini yang bertentangan dengan diet DEBM yang sangat menganjurkan lemak. Kemudian dalam video di akun instagramnya juga sering terlihat penambahan garam, kaldu masakan, dan MSG yang banyak dan tidak ditakar. Garam sendiri juga memiliki batasan yaitu 1 sendok teh per hari atau sekitar 5 gram saja.
Lemak termasuk ke dalam bahan yang perlu dibatasi karena pada dasarnya tubuh kita juga memproduksi lemak. Karbohidrat berlebih yang kita konsumsi akan diubah menjadi lemak sebagai cadangan makanan. Lemak yang berlebih terutama lemak jenuh dan kolesterol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Kolesterol jahat LDL dapat mengakibatkan penumpukan lemak di sekitar pembuluh darah jantung sehingga lambat laun dapat terjadi penyumbatan pada pembuluh darah koroner di sekitar jantung dan muncul penyakit jantung.
Telur sendiri meskipun kaya akan protein tetapi juga memiliki kandungan lemak dan kolesterol yang juga tinggi, konsumsi telur dalam sehari juga disarankan sekitar 1 butir saja dan paling banyak 2 butir. Minyak yang digoreng lama-kelamaan juga akan mengalami perubahan kualitas yang bisa terlihat dari semakin gelapnya warna minyak, minyak yang sudah berwarna demikian memiliki kadar lemak jenuh yang lebih tinggi daripada ketika awal dimasak. Minyak dan lemak tetap dibutuhkan tubuh, tetapi tentu perlu ada batasan atau moderasi supaya efek baiknya tidak berbalik menjadi efek negatif.
Diet untuk menurunkan berat badan memang perlu upaya yang besar. Prinsip untuk menurunkan berat badan sebenarnya cukup sederhana. Berat badan dapat turun apabila kalori yang dikeluarkan lebih besar daripada kalori yang masuk ke tubuh. Kalori ini didapatkan dari makanan sehari-hari. Ada dua hal yang dapat dilakukan supaya kalori yang keluar lebih besar.
Cara pertama adalah memperkecil kalori masuk dengan membatasi makanan tinggi kalori dan mempebanyak sayuran dan buah karena sayuran dan buah-buhan dalam jumlah kalori yang sama memiliki porsi yang lebih besar sehingga akan lebih mengeyangkan. Cara kedua adalah dengan menambah aktivitas fisik sehingga kalori keluar lebih besar.