Lihat ke Halaman Asli

Desti Rahmadani

Mahasiswa_Pendidikan Guru Sekolah Dasar/Fakultas Ilmu Pendidikan_Universitas Negeri Makassar

Perbedaan Metode Rukyat dengan Hisab Penentuan 1 Ramadhan

Diperbarui: 2 April 2022   21:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Dalam menentukan awal puasa Ramadhan, sering kali ada perbedaan dalam menentukannya. Itu karena terdapat dua metode berbeda yang digunakan oleh Indonesia, yaitu metode Rukyat dan Hisab. Metode Rukyat adalah aktivitas melihat hilal atau bulan sabit baru dalam menentukan awal bulan. Sedangkan hisab artinya perhitungan, yaitu dalam menentukan awal bulan ditentukan dengan menghitungnya.

| Rukyat

  • Tidak dapat menyatukan awal bulan Islam secara Global. Rukyat memaksa umat Islam berbeda memulai awal bulan Qamariah, termasuk bulan-bulan ibadah.
  • Terbatas, karena setiap wilayah berbeda, ada yang dapat merukyat dan ada yang tidak dapat merukyat karena faktor cuaca yang tidak mendukung.
  • Rukyat fisik tidak dapat menyatukan awal bulan Qamariah di seluruh dunia karena keterbatasan jangkauannya.
  • Rasulullah SAW menggunakan Rukyat sebagai perintah ber-ilat (beralasan). Karena zaman Nabi merupakan ummat yang Ummi, tidak kenal baca tulis dan tidak memungkinkan melakukan hisab.

Hadits Nabi dalam riwayat bukhari, "Berpuasalah kalian apabila melihat bulan dan berbukalah kalian melihat bulan, dan bilamana cuaca mendung maka genapkan puasa kalian selama 30 hari"

| Hisab

Q.S Yunus ayat 5

"Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidakmenciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-rang yang mengetahui."

  • Metode hisab dapat memprediksi jauh-jauh hari kapan bulan baru akan jatuh
  • Tidak terbatas, dan tanpa melihat hilal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline