Lihat ke Halaman Asli

Desti Rahmadani

Mahasiswa_Pendidikan Guru Sekolah Dasar/Fakultas Ilmu Pendidikan_Universitas Negeri Makassar

Mariam Al-Ijliya Seorang Perempuan Penemu GPS

Diperbarui: 15 Maret 2022   16:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Mariam Al-Ijliya dari LDII Kabupaten Bogor

Hai! Hai! Sahabat Kompasianer...

Sekarang, kita dengan mudah untuk menemukan letak suatu lokasi yang ada dipermukaan bumi yah Sob!. Mau kemana ajah, pasti tau lokasinya dengan tepat tanpa harus khawatir salah arah. 

Dari kutub Utara sampai kutub Selatan sudah ada jalan dan arahnya, kita tinggal cari ajah di Maps atau GPS. Dengan bantuan satelit dan juga alat bernama GPS ini akan mudah menemukan suatu lokasi tertentu.

Tapi kamu tau nggk sih! ternyata alat bernama GPS ini dulunya dibuat oleh seorang perempuan. Seorang muslimah berbakat dan sangat berpengaruh dibidang astronomi ini bernama Mariam Al-Ijliya. Dia tinggal di Syria pada abad ke-10.

Ia menciptakan alat  yang sangat bermanfaat bagi ilmu astronomi yang dikenal dengan astrolobe (pada masanya dikenal dengan ponsel pintar kuno) yang saat ini kita kenal sebagai Global Positioning System (GPS). Astrolobe merupakan instrumen global positioning yang menentukan posisi matahari dan planet-planet.

Astrolobe juga digunakan untuk mengetahui waktu dan sebagai navigasi dengan cara mencari lokasi berdasarkan lintang dan bujur. Bagi umat Muslim astrolobe digunakan untuk menentukan kiblat, waktu sholat, dan awal Ramadhan serta Idul Fitri.

Mariam dikenal dengan kecerdasan akademisnya dan pikirannya yang sangat terfokus untuk mengelola transportasi dan komunikasi menggunakan astrolab. Kecenderungannya mengembangkan astrolab terinsiprasi oleh ayahnya yang merupakan pembuat astrolab di Bhagdad.

Saat itu ketika dia melihat sang ayah yang magang di pabrik pembuat astrolab, sang ayah berbagi pengetahuan dan pembelajarannya yang mendalam mengenai astrolab dengan putrinya yang selalu ingin tahu.

Membuat astrolab mengharuskan Mariam bekerja dengan kalkulasi dan presisi matematis yang rumit, tetapi perlahan dia menguasai desainnya. Ini mengesankan Sayf Al-Dawla, penguasa kota yang menganggapnya sangat rumit dan inovatif.

Mariam menjadi begitu terkenal dengan pekerjaannya sehingga dia memutuskan untuk memperkerjakannya di pengadilannya di Aleppo. Selain itu, ia juga membantu mengembangkan teknik navigasi dan ketepatan waktu.

Beberapa karya akademis menunjukkan bukti bahwa astrolab yang dibuat oleh Mariam Al-ajliya dapat digunakan untuk secara tepat menetapkan posisi matematis bintang-bintang dan benda-benda langit lainnya, meskipun dia tidak memiliki pendidikan formal matematika.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline