Lihat ke Halaman Asli

Desti Rahmadani

Mahasiswa_Pendidikan Guru Sekolah Dasar/Fakultas Ilmu Pendidikan_Universitas Negeri Makassar

Penulisan Biodata dalam Bahasa Bugis | Huruf Lontara

Diperbarui: 18 Februari 2022   05:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

aksara lontara (Koleksi Pribadi)

Hai! hai!...Sahabat Kompasianer!

Apa Kareba ? 

Pernah dengar kata itu nggk?, Yap, "apa Kareba?" berasal dari bahasa bugis yang artinya bagaimana kabar anda?

Bahasa bugis adalah bahasa yang biasa dipakai dalam suku bugis. Dan kebetulan nih! aku orang bugis, oke deh! aku kasi tau sejarah singkat tentang bahasa bugis ini. 

Yuk! kita Bahas!

Huruf Lontara

Relatifnya, suku bugis terletak di pulau Sulawesi. Dalam penulisannya, bahasa bugis menggunakan huruf lontara. Kenapa dinamakan huruf lontara?, karena mulanya orang dulu menulis pesan kepada seseorang itu dengan menulisnya di atas daun lontar. Mereka menulisnya dengan menggunakan pisau, kemudian mereka gulung ke arah kiri.

Aksara lontara ini pertama kali diperkenalkan oleh Daeng Pamatte yang dilatar belakangi pada pandangan mitologis yang memandang alam semesta ini sebagai Sulapak eppa walasuji, yang artinya segi empat belah ketupat. 

Ada 23 huruf lontara yang disebut dengan Induk surek dan 5 diakritik yang disebut inak surek. Berikut, 23 hurufnya:

Adapun 5 diakritiknya yaitu:

diakritik bugis (Koleksi Pribadi)

Biodata dalam Bahasa Bugis

Lalu, bagaimana penulisan Biodata dalam bahasa bugis?

Tentu saja seperti biodata pada umunya, hanya saja berbeda bahasanya. Berikut contohnya;

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline