Lihat ke Halaman Asli

Teori Perkembangan Kognitif Lev Vygotsky

Diperbarui: 9 April 2021   21:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Teori-teori perkembangan anak sangatlah banyak. Nah, kali ini kita akan membahas teori tahap perkembangan Vygotsky, seorang peneliti asal Rusia.

Sebelum membahas teori Lev Vygotsky alangkah baiknya jika kita mengetahui siapa itu Lev Vygotsky??

Lev Vygotsky adalah psikolog asal Rusia yang dikenal atas kontribusi dalam teori perkembangan anak. Salah satu hasil kerjanya yang dikenal di bidang Psikologi anak adalah merumuskan konsep "zone of proximal development" konsep ini menerangkan bahwa dalam proses pembelajaran seorang anak ada sebuah area dimana anak tersebut harus diberikan bantuan eksternal untuk dapat belajar hal baru, sedangkan ada area lain dimana anak tersebut dapat belajar mandiri tanpa di bantu. Vygotsky menekankan pentingnya kehadiran orang lain yaitu orang yang lebih berpengetahuan, seperti orang tua, guru atau teman.

Nah sedikit materi di atas akan kita bahasa lebih detail pada penjelasan di bawah ini, simak penjelasannya ya teman teman :)

Lev Vygotsky pada awalnya adalah seorang guru sastra, tetapi ia tertarik pada bidang psikologi di usia 28 tahun. Dengan demikian, dia menjadi tokoh dunia psikologi pendidikan. Dia membenarkan teori Piaget, kalau tahap perkembangan anak di area kognitif terjadi secara bertahap. Namun, dia kurang setuju terhadap pernyataan bahwa anak lah yang terlibat sendiri dalam pertumbuhannya. Lev Vygotsky menekankan bahwa perkembangan sosial manusia tidak bisa dipisahkan dari kegiatan sosial budaya. Dia berkata, perkembangan kognitif, mental, psikomotorik dan afektif pada diri anak sangat dipengaruhi oleh sosial budaya yang ia temukan di masyarakay tempat mereka tinggal. baik dari segi bahasa, sopan santun, pengalaman, dan lain lain. Jadi, lingkungan sangat besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan anak. Anak memang memiliki fungsi mental yang sederhana, tetapi bisa berkembang bila orang dewasa ikut terlibat di dalamnya lewat edukasi seputar budaya.

Menurut Vygotsky, perolehan pengetahuan dan perkembangan kognitif seorang seturut dengan teori sciogenesis. Dimensi kesadaran sosial bersifat primer, sedangkan dimensi individualnya bersifat  sekunder. Artinya, pengetahuan dan pengembangan kognitif individu berasal dari sumber-sumber sosial di luar dirinya. Dalam hal ini bukan berarti bahwa individu bersikap pasif dalam perkembangan kognitifnya, tetapi Vygotsky juga menekankan pentingnya peran aktif seseorang  dalam mengkontruksi pengetahuannya. Maka teori Vygotsky sebenarnya lebih tepat disebut dengan pendekatan konstruktivusme, maksudnya ialah perkembangan kognitif seseorang di samping ditentukan oleh individu sendiri secara aktif, juga oleh lingkungan sosial yang aktif pula. Teori psikologi yang di pegang oleh Vygotsky lebih mengacu pada konstruktivisme, karena ia lebih menekan pada hakikat pembelajaran sosiokultural.

Menurut Vygotsky keterampilan-keterampilan dalam keberfungsian mental berkembang melalui interkasi sosial langsung. Informasi tentang alat alat. keterampilan-keterampilan dan hubungan-hubungan interpersonal kognitif dipancarkan melalui interaksi langsung dengan manusia. melalui pengorganisasian pengalaman-pengalaman interaksi sosial yang berada di dalam suatu latar belakang kebudayaan ini, perkembangan mental anak menjadi matang, meskipun pada akhirnya anak-anak akan mempelajari sendiri beberapa konsep melalui pengalaman sehari-hari. Vygotsky percaya bahwa anak akan jauh lebih berkembang jika berinterkasi dengan orang lain. Anak-anak tidak akan pernah mengembangkan pemikiran operasional formal tanpa bantuan orang lain. Vygotsky mencari pengertian bagaimana anak-anak berkembang dengan melalui proses belajar, dimana fungsi-fungsi kognitif belum matang, tetapi masih dalam proses pematangan. Vygotsky membedakan antara aktual development dan potensial development pada anak. Actual development di tentukan apakah seorang anak dapat melakukan sesuatu tanpa bantuan orang dewasa. Sedangkan potensial  development  membedakan  apakah seorang anak dapat melakukan sesuatu, memecahkan masalah di bawah petunjuk orang dewasa.

1. Konsep Zona Perkembangan Proksimal ( ZPD )

Zona Perkembangan Proksimal adalah istilah Vygotsky untuk rangkaian tugas yang terlalu sulit dikuasai anak seorang diri tetapi dapat dipelajari dengan bantuan dan bimbingan orang dewasa. Menurut teori Vygotsky, Zona Perkembangan Proksimal merupakan celah antara actual development dan potensial development, dimana anatar apakah seorang anak dapat melakukan sesuatu tanpa arahan orang dewasa dan apakah anak dapat melakukan sesuatu dengan arahan orang dewasa. Batas bawah dari ZPD adalah tingkat keahlian yang dimiliki anak yang bekerja secara mandir. Batas atas adalah tingkat tanggung jawab tambahan yang dapat diterima oleh anak dengan bantuan seorang instruktur. maksud dari ZPD adalah menitikberatkan ZPD pada interaksi sosial akan dapat memudahkan perkembangan anak.

2. konsep Scaffolding

Scaffolding ialah perubahan tingkat dukungan. Scaffolding adalah istilah terkait perkembangan kognitif yang digunakan Vygotsky untuk mendeskripsikan perubahan dukungan selama sesi pembelajaran dimana otrang yang lebih terampil mengubah bimbingan sesuai tingkat kemampuan anak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline