Lihat ke Halaman Asli

Nostalgia with My Article "Kini Telah Terealisasi Polwan Boleh Berhijab"

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mengenang Artikel lama ku, yang sekarang terealisasi. Alhamdulillah.....Polwan sekarang boleh berhijab.

"Gerakkan dan Peran Muslimah"

Apa sih kebijakan dan sikap dari bidang perempuan terkait jilbab untuk polwan?

atau yang kerja di pembda yang harus terlihat pangkat, dan peralatan yang lainnya.?

Tanggal13 Januari 2014

Kajian sebelum berangkat aksi !!

Jilbab memang sudah tidak asing di zaman sekarang, apalagi dengan gaya yang kece.. hehehe …

Tetapi, yang dilihat pada dewasa ini jilbab dipermasalahkan karena penghlang dalam status pekerjaan. Hingga orang yang awam dalam memaknai hal tersebut, mereka jadi enggan untuk menggunakan jilbab. Apalagi ketika seorang perempuan yang bekerja dan mengabdi di pemerintah seperti polwan, pemerintahan daerah dan pemerintahan kementrian. Dituntut menggunakan jilbab yang di masukan ke dalam seragam agar terlihat pangkat dan lain sebagainya, menganggap lebih baik tidak menggunakan jilbab. Hanya orang-orang tertentu yang mendapatkan pekerjaan tersebut, itupun karena adanya sesuatu hal, Misalnya yang mempunyai uang cukup biaya atau beasiswa gratis untuk memasuki sekolah tersebut. Mau tidak mau harus mengikuti peraturan nya. Sungguh miris, dimanakah hak mereka yang menginginkan agar aurat tertutupi sesuai dengan perintah Allah SWT .

Surat An-Nur ayat 31 :

“Dan Katakanlah kepada perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya) kecuali yang biasa terlihat. Dan hendaklah mereka menutup kain kerudung ke dadanya, …”

Dilengkapi dengan surat Al-ahzab ayat 59

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.“

Perempuan yang terlanjur atau yang sangat menginginkan untuk menduduki profesi sebagai polisi wanita, dan paham mengenai menutup aurat. Tetapi menjadi down ketika penerimaan yang telah melewati tes, pemerintah memberi aturan untuk polwan harus melepas jilbab atau yang di pemda harus dimasukan ke dalam seragam. Lepas atau tidaknya, Allah-lah yang Maha Tahu untuk pengazzaman mereka. karena orang-orang yang memahami dan mengkaji Al-qur’an, bisa mencari rezeki lain yang di Ridhoi Allah SWT. Karena sesuatu yang di Ridhoi Allah SWT semua akan berjalan dengan baik. Seperti yang dikatakan oleh umi Linda “dimana pun kita beraktivitas, maka niatkan bahwa semua amal ibadah kita untuk menggapai Ridho dari Allah SWT”.

Peran seorang wanita yang harus kita tegakkan, pancarkan aura untuk memberikan kontribusi baik yang berkharisma di lingkungan ketika berinteraksi masyarakat. Boleh bebaur tetapi jangan sampai kita terwarnai, justru kita yng harus mewarnai mereka. Kesempatan untuk berdakwah atau mengajak kebaikan. Pada kesempatan menjelang orasi mengenai dilarangnya polisi wanita dan bahkan di Bali masih melarang seorang siswi berhijab. Sedikit taujih yang disampaikan, tetapi membuat kobar semangat para wanita sholihah. InsyaAllah,..

Gelar yang diberikan di surga kepada seorang muslimah, hanya Allah-lah yang mentukan. Baik-buruknya, begitu cinta kepada Allah SWT dan Rasull SAW, indah suara ketika melantunkan ayat suci, lembut bertutur kata, dewasa dalam menyikapi masalah. Uraian taujih dari umi Linda, untuk mendapat predikat sholihah dengan perannya di masyarakat.

3 jati diri seorang akhwat yang harus di implementasikan ^_^ :

1.Sholihat è peran wanita berusaha memasukan nilai-nilai islam pada dirikita. Karena ketika kita sudah memasuki dunia islam yang sempurna. Ucapan terjaga, tilawah rajin, dan semangat dalam menjalani dakwah ini. Amalan tersebut yang memberikan kekuatan kita dalam berdakwah dan InsyaAllah istiqomah. Sholihat dalam segala bidang.

2.A’limat (Berwawasan Luas)è seorang wanita harus berwawasan luas. “Jangan seperti katak dalam tempurung”. Perjuangan untuk menambah wawasan dan ilmu adalah momen paling baik pada masa kuliah. Berfikir kritis, berfikir cerdas, dan menjadikan seorang wanita menemukan kedewasaan dan jati dirinya.

3.Zaa’iman (Berdaya Guna) è kokoh dalam perannya di masyarakat, bukan untuk dirikita sendiri, melainkan memberikan kontribusi pada masyarakat dan kesempatan kita berinteraksi kepada mereka.

Demikian ceramah yang diberikan oleh umi Linda wuni kader PKS sebagai ketua kewanitaan. Setelah ceramah berlangsung untuk penguatan semangat kembali kepada muslimah untuk tetap istiqomah di jalan dakwah. Mengkokohkan peran muslimah agar dapat menjalani perintah sebagai hamba Allah yang memberikan kontribusi terbanyak didunia ini. Dari jati pengokohan sebagai seorang muslimah, profesi bukan lah menjadi halangan untuk berhijab. Maka dari itu KAMMI berharap pemerintah menyetujui agar mendukung wanita muslimah mengenakan jilbab nya.

Berangkatlah kamu baik dengan rasa ringan maupun dengan rasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan jiwa mu dijalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (At-Taubah : 41)

Seruan ayat suci Al-Qur’an yang membangkitkan para pejuang akhwat untuk berorasi mengenai jilbab for police woman dan jilbab for Bali. Perjalanan dimulai dari Bank BRI Bandar Lampung Pusat,menuju bundaran Gajah Adi pura Bandar lampung.

Di ikuti para pejuang dari berbagai kabupaten; Pringsewu dari PII (Pelajar Islam Indonesia), KAMMI wilayah Lampung, ADS Lampung dll.

Bersorak mulai dengan tulisan-tulisan yang memberikan rekomendasi jilbab for

police woman.

“DUKUNG JILBAB UNTUK PELAJAR MUSLIMAH BALI !!!!”

POLWAN HIJAB OKE !! DUKUNG POLWAN BERJILBAB !!

bersoarak dengan ceria sambil di barengi yel-yel unik, melaju semangat dengan tujuan pasti.


Samapi tujuan, melingkar dengan rapihnya para akhwat berdiri dan menyatakan orasi untuk kebaikan muslimah. Mahasiswi IAIN, Universitas Lampung, UBL, PPI, dll. Para pejalan roda 2 roda 4 hanya melihat dengan keheranan, tetapi sebenarnya mereka melihat dan membaca apa yang telah tertulis di spanduk kita. Dikawal oleh 3 Pak Polisi, wartawan dan pengawasan para KAMMI Wilayah.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline