Lihat ke Halaman Asli

Sang Guru

Diperbarui: 15 Desember 2018   06:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Fungsi guru dalam dunia pendidikan adalah mengajar, mendidik, membina, mengarahkan, membentuk watak serta kepribadian sehingga manusia berubah menjadi manusia yang memiliki ilmu pengetahuan cerdas dan bermartabat untuk meningkatkan kesejahteraan di masa yang akan datang.

Seorang guru harus mampu menjalin ikatan batin dan  emosional dengan peserta didik. Hal ini sangat penting agar nantinya guru dapat berperan sebagai orang tua peserta didik di sekolah. Hal inilah juga yang akan menempatkan guru pada posisi orang yang dibutuhkan keberadaannya oleh peserta didik. 

Rasa kasih sayang yang perlu di bangun oleh seorang guru kepada peserta didiknya adalah  rasa kasih sayang sebagai orang tua, memang guru bukanlah orang tua kandung peserta didik, namun bukan berarti guru tidak mengasihi serta menyayangi peserta didik. Kasih sayang yang tumbuh membuat guru akan bersikap lemah lembut kepada peserta didik dan proses belajar mengajar bukanlah lagi suatu kewajiban melainkan sudah menjadi kebutuhan antar peserta didik dan guru.

Selain itu seorang guru akan memberikan yang terbaik bagi siswanya. Ilmu yang terbaik, penampilan yang terbaik, contoh yang terbaik termasuk kata-kata yang baik dan sikap yang baik pula. Hal ini di karenakan seorang guru adalah role model  dalam dunia pendidikan.  

Kita sudah akrab dengan pepatah yang berbunyi Guru kencing berdiri siswa kencil berlari. Hal ini mempunyai arti bahwa apa yang dilakukan oleh seorang guru akan di contoh oleh muridnya.

Peran dan posisi guru di dalam dunia pendidikan adalah suatu masalah yang tidak pernah selesai untuk di bahas. Banyak sekali ulasan-ulasan dari para ahli mengenai peran dan posisi guru. Kita juga pernah dengar suatu slogan yang sangat terkenal mengenai guru, yaitu Pahlawan tanpa tanda jasa

Slogan ini sangat terkenal pada era orde baru yang menggambarkan bahwa profesi guru adalah profesi yang sangat berjasa bagi pembangunan negeri kita, namun profesi ini tidak pernah mendapatkan tanda jasa. Karena profesi guru adalah profesi yang mulia dan akan mendapatkan balasan surga dari Allah SWT.

Saya masih ingat betul kata-kata dari Bapak Iwan Bokings (alm) mantan Bupati Kabupaten Boalemo. Ia menyatakan: "bahwa semua guru itu akan masuk surga hanya gajinya yang akan menghalanginya untuk masuk surga".  Hal ini erat kaitannya dengan beberapa oknum guru yang tidak melaksanakan tugasnya dan tetap menerima gaji.

Guru merupakan sebuah profesi dan profesi akan menuntut profesionalisme yang ujungnya akan menghasilkan suatu output yang ideal. Oleh karena itu profesi guru tidak bisa di katakan lagi sebagai pahlawan tanpa tanda jasa karena profesi guru lebih terhormat lagi sebagai ujung tombak pencipta generasi yang akan meneruskan perjuangan para pahlawan yang memerdekakan negeri ini. 

Di tangan para guru inilah masa depan bangsa di tentukan. Jadi profesi guru haruslah mendapatkan perlindungan agar guru dapat melaksanakan tugas dengan tenang dan aman.

Tentu kita semua masih ingat dengan satu cerita yang sangat terkenal seantero jagat bumi tentang pentingnya arti serta peran guru bagi negara. Ketika negara Jepang di Bom atom oleh sekutu pada tahun 1945. Pertanyaan Kaisar Hirohito pada bawahannya......

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline