Lihat ke Halaman Asli

Destafany Nabila Azhar

Mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Kuningan

Nilai-nilai Pendidikan Kewarganegaraan dalam Anime Naruto: Tanggung Jawab, Hak Asasi Manusia, Kudeta dan Perebutan Kekuasaan

Diperbarui: 21 Januari 2025   12:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(sumber foto: https://www.facebook.com/groups/kata2mutiaranaruto/)

Anime Naruto bukan hanya bercerita tentang petualangan seorang ninja muda, tetapi juga memberikan berbagai pesan moral yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, termasuk yang terkait dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, seperti tanggung jawab, keadilan serta permasalahan yang sering dihadapi dalam masyarakat, seperti korupsi, kudeta dan kekuasaan. Dalam konteks ini, Naruto memberikan gambaran tentang bagaimana isu-isu tersebut dapat mempengaruhi keharmonisan dan stabilitas suatu negara atau masyarakat.

Isu 1: Tanggung Jawab Sebagai Warga Negara Dalam cerita Naruto, ada banyak karakter yang menunjukkan tanggung jawab terhadap desa, yang bisa kita kaitkan dengan kewajiban sebagai seorang warga negara. Contohnya adalah Uzumaki Naruto, meskipun dikenal sebagai anak yatim piatu yang sering dianggap remeh, akhirnya menjadi seorang pemimpin desa (Hokage) yang bertanggung jawab. Dalam prosesnya, Naruto belajar tentang pentingnya melindungi desa dan menjaga kedamaian, yang mencerminkan nilai tanggung jawab terhadap negara dan masyarakat, sesuai dengan konsep kewajiban dalam PKN.

Sebagai contoh, dalam kehidupan sehari-hari, kita sebagai warga negara juga memiliki kewajiban untuk menjaga stabilitas sosial, berkontribusi pada pembangunan masyarakat, dan mematuhi hukum yang berlaku.

Isu 2: Hak Asasi Manusia Dalam cerita Naruto, salah satunya adalah perlakuan terhadap ninja klan Uchiha, khususnya Itachi yang mencintai keluarganya dan desanya, dihadapkan pada keputusan sulit. Itachi membunuh seluruh klan Uchiha atas perintah Danzō dan Hokage Ketiga, Sarutobi Hiruzen. Saat itu klan Uchiha berencana mengambil alih kekuasaan Konoha. Ia memilih membunuh klan Uchiha untuk mencegah kehancuran Konoha dan melindungi adiknya, Sasuke. Keputusan tersebut membuat Itachi dianggap sebagai penjahat dan kemudian dihukum tanpa proses hukum yang adil. Hal ini memperlihatkan pelanggaran hak asasi manusia seperti hak katas keadilan, kebebasan dari diskriminasi, dan hak hidup.

Seperti halnya di dunia nyata, kita perlu memastikan bahwa setiap individu mendapatkan haknya tanpa diskriminasi. Keadilan juga berkaitan dengan penegakan hukum dan perlindungan terhadap hak asasi manusia.

Isu 3: Kudeta dan Perebutan Kekuasaan juga sangat mencolok dalam cerita Naruto. Salah satu contoh paling jelas adalah kisah mengenai Kage dan berbagai konspirasi yang terjadi di balik layar. Sebagai contoh, dalam desa Konoha ada upaya untuk menggulingkan Hokage (pemimpin desa) oleh beberapa individu yang menginginkan control lebih besar, seperti yang dilakukan oleh Shimura Danzō, yang memiliki ambisi besar untuk menjadi Hokage, namun dengan cara yang tidak etis dan penuh dengan manipulasi. Danzō menunjukkan bagaimana perebutan kekuasaan dapat mengarah pada ketegangan politik yang besar, bahkan memecah belah suatu bangsa.

Hal ini sangat mirip dengan dinamika yang sering terjadi dalam pemerintahan negara, di mana orang-orang dengan ambisi besar berusaha untuk merebut kekuasaan dengan cara-cara yang tidak sah, yang pada akhirnya merugikan masyarakat dan menimbulkan ketidakstabilan.

Menurut saya, Naruto memberikan banyak Pelajaran yang relevan dengan Pendidikan Kewarganegaraan. Anime ini mengajarkan kita bahwa untuk membangun masyarakat yang adil dan damai, kita harus memiliki rasa tanggung jawab, mau bekerja sama, dan memperjuangkan keadilan untuk semua.

Dalam anime Naruto, kita dapat melihat berbagai isu yang berkaitan dengan Pendidikan Kewarganegaraan. Ini sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari. Naruto memberikan contoh yang baik tentang bagaimana setiap individu, meskipun datang dari latar belakang yang berbeda, memiliki peran untuk menciptakan dunia yang lebih baik. Dengan menanamkan nilai-nilai ini, kita bisa menjadi warga negara yang lebih bertanggung jawab, bijaksana, dan penuh empati.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline