Lihat ke Halaman Asli

Audit Saldo Piutang

Diperbarui: 6 April 2016   00:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

   a.Pengertian Piutang usaha
 pihak ketiga kepada dimasa pada saat jatuh tempohnya yang timbul dari penimbulan barang dan jasa dalam kegiat usaha yang normal.
Prinsip akuntansi piutang usaha:
1.piutang usaha yang disajikan dalam neraca sebesar netto,yaitu piutang usaha dikurangi penyisihan kerugian piutang.
2.metode penyisihan kerugian piutang usaha harus dijelaskan secukupnya
3.piutang usaha disajikan terpisah dengan piutang lainya.
4.piutang yang bersaldo kredit disajikan sebagai kewajiban lancar dalam akun uang muka penjualan.
5.piutang usaha yang didijadikan harus dijelaskan.
    1.Metode penyisihan kerugian piutang usaha
a.dihitung . % dari penjualan
b.dihitung ..%dari saldo piutang usaha
c.dihitung berdasarkan analisa umur piutang
    2.Metode penghapusaan langsung
Menghapus langsung,pada saat benar-benar piutang usaha tidak dapat di tagih.

     Siklus akuntansi piutang usaha
Termasuk dalam siklus akuntansi piutang usaha yaitu akun penjualan piutang usaha yaitu akun penjualan,piutang usaha,retur penjualan,kas-bank,penyisihan kerugian piutang usaha,penghapusaan piutang usaha.
 Dokumen dan catatan yang digunakan
1.customer order.
2.sales order.
3.shipping document.
4.credit note.
5.sales invoices.
6.sales journal.
7.ladger.
8.sub ladger (kartu-kartu piutang).
    Tujuan audit piutang usaha:
1.meyakinkan keberadaan jumlah piutang usaha.
2.meyakinkan penilaian piutang usaha.
3.meyakinkan kelengkapan dokumen piutang usaha.
4.meyakinkan klasifikasi piutang usaha.
5.meyakinkan posting dan pengihtisaran piutang usaha.
     Prosedur audit piutang usaha:
1.lakukan cut off atas transaksi penjualan disekitar tanggal neraca.
2.bandingkan saldo piutang usaha yang ada dalam neraca dengan saldo buku besarnya.
3.hitung saldo besar piutang usaha.
4.periksa pendebetan dan pengkreditan piutang usaha ke masing-masing jurnalnya.
5.periksakan dan jumlahkan kartu-kartu piutang usaha,bandingkan jumlah kartu-kartu piutang usaha dengan saldo buku besar piutang usaha.
6.periksa piutang usaha yang bersaldo kredit.
7.kirim konfirmasi piutang usaha.
8.periksa analisa umur piutang usaha.
9.periksa kewajaran penyisihaan piutang usaha.
10.bandingkan besarnya penyisihaan piutang usaha tahun berjalan dengan tahun yang lalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline